Sidrap, Kapolsek Baranti, Iptu Muhammad Tang, bersama dengan warga kelurahan Baranti ikut mengusung keranda jenasah almarhum Andi Karodding yang meninggal dunia di rumah sakit pasca diduga dianiaya menggunakan tombak oleh beberapa orang.
Kepada media ini Muhammad Tang mengatakan, pelajaran paling berharga bagi orang islam adalah kematian. Untuk itu ia berharap kepada seluruh orang islam baik personel polisi atau pun masyarakat awam sering seringlah melayat orang yang meninggal dunia.
“Kematian itu pasti dan semua yang bernyawa pasti akan menghadapi namanya kematian. Bagi orang yang hidup, kematian adalah pelajaran yang sangat berarti, dari orang mati kita belajar bahwa setegar apa pun diri kita pasti mati”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari kematian juga mengajarkan kita sebanyak apa pun harta yang kita miliki tidak akan kita bawa mati, maka kematian adalah guru yang paling bijak” kata Muhammad Tang usai mengantar jenasah Andi Karodding, yang dimakamkan di Perkuburan umum Kecamatan Baranti, Kamis (6/9/2018).
Diberitakan sebelumnya, Wakapolres Sidrap, Kompol H. Baso bersama Kapolsek Baranti Iptu Muhammad Tang, sambangi kediaman keluarga Andi Korodding yang meninggal dunia di rumah sakit pasca diduga dianiaya menggunakan tombok oleh beberapa orang.
Selain memberikan semangat kepada keluarga almarhum Andi Karodding yang ditinggalkan Wakapolres dan Kapolsek juga memberikan bantuan tali asih kepada keluarga almarhum sekaligus mengimbau agar tidak mudah terhasut dan terprovokasi dengan isu isu yang dihembuskan oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab.