Beritasulsel.com – Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan kembali menyandang status sebagai mahasiswa program pascasarjana S-3 Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare.
Meski sibuk dengan rutinitasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Parepare dengan sejumlah organisasi yang dipimpin, namun bagi Erna pendidikan tetap menjadi prioritas. Baginya, prinsip ‘amal tanpa ilmu sia-sia, dan ilmu tanpa amal adalah kebodohan’.
“Allah berfirman liyabluwakum ayyukum ahsanu ’amala. Kita harus artikan bahwa perbuatan yang paling baik itu adalah perbuatan yang berangkat dari niat yang ikhlas dan berdasarkan ilmu yang benar,” ujar Erna usai mengikuti perkuliahan, Ahad, (26/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain firman Allah SWT, pentingnya ilmu lanjut Erna, juga tercantum dalam hadis. “Athlubul ‘ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat,” ulas penulis buku ‘best seller’ dan perancang busana etnik islami ini.
Ada yang menarik dan layak menjadi inspirasi pada sosok ERAT, akronim Erna Rasyid Taufan. Meskipun ia sibuk mendengarkan perkuliahan, tetapi ia tetap mampu menyisipkan waktu menjaga silaturahmi bersama 30 grup WhatsApp di ponsel miliknya.
Jika pada umumnya, seseorang yang bermain ponsel pada jam perkuliahan, bisa dikatakan ia tidak dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan, tetapi ia terlihat aktif di kelas, baik menjawab pertanyaan Dosen, maupun saat sesi berdiskusi.
“Saya tipikal orang yang walaupun pegang handphone tetapi saya simak baik-baik pembelajaran. Sehingga saya tidak hanya mengerjakan satu pekerjaan saja, tetapi dua atau lebih dalam waktu yang sama. Dengan demikian, hubungan silaturahmi dengan sesama, serta mengontrol organisasi bisa tetap jalan,” urai Erna, istri Walikota Parepare ini. (RIS/BSS)