Beritasulsel.com – Mengetahui ada rumah warganya yang ambruk dihempas angin kencang, Bupati Bulukumba Andi Sukri Andi Sappewali langsung ke lokasi kejadian, Jumat (10/01/2020).
Dalam kunjungannya beliau didampingi oleh beberapa pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, turut hadir Kepala Desa Bontomanai, Lukman Saleh.
Selain memberi semangat kepada puang Sina korban terdampak angin kencang, Bupati dua periode itu juga memberikan sumbangan untuk biaya perbaikan rumah korban yang rata dengan tanah akibat dihantam angin kencang Kamis kemarin 09 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada beritasulsel.com, Andi Sukri mengatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa korban untuk itu ia berpesan kepada Kepala Desa Bontomanai agar segera melakukan inventarisasi kebutuhan untuk bedah rumah.
“Merasa turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita ibu ini (Puang Sina) bersama anaknya. Saya memberi bantuan kepada beliau dan meminta kepala desa (Kades Bontomanai) untuk segera inventarisasi kebutuhan untuk bedah rumah,” ucap Andi Sukri.
Beliau juga berpesan kepada seluruh masyarakat Bulukumba agar selalu waspada mengingat cuaca diawal tahun itu tidak menentu kadang angin yang cukup kencang datang secara tiba tiba.
“Harapan saya kepada seluruh masyarakat Bulukumba untuk tetap selalu waspada dan hati hati menghadapi cuaca ekstrim diawal tahun ini. Hujan dan Angin kencang terkadang muncul tiba tiba. Agar tetap berhati hati menghadapi banjir, mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan,” pesannya.
“Mohon membenahi saluran saluran air sekitar rumah dan menyiapkan penerangan darurat menghadapi mati lampu yang secara tiba tiba akibat hujan dan angin, serta bahaya rembesan aliran listrik karena hujan dan angin dan mari kita selalu istigfar dan berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberi keselamatan dari musibah bencana, amin ya rabbal alamin,” pungkasnya.
Berikut foto foto Bupati Bulukumba saat mengunjungi Puang Sina warga Jalan Perintis, Dusun Bontomanai, Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, yang rumahnya ambruk dihempas angin kencang. (Parawansyah).