Ini Kronologi Penemuan Mayat Bersimbah Darah Di Pampang Makassar

- Redaksi

Rabu, 18 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar – Diduga korban pembunuhan, mayat Dempa Dg Bollo (70) ditemukan bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan di kediamannya di Jalan Pampang 1 Lorong 2, kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/07/2018) Malam.

Informasi yang berhasil dihimpun, penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan dan perampokan tersebut bermula disaat keponakan korban bernama Sanneng Dg Liwang (50) khawatir terhadap korban yang sudah 2 malam berturut turut tidak berkunjung kerumahnya.

“Biasanya setiap malam datang, tapi ini sudah dua malam tidak datang datang kerumah” kata Sanneng

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sanneng Dg Liwang pun bergegas kerumah korban berniat untuk menemui, sesampainya dikediaman korban, Sanneng merasa curiga lantaran tidak satu pun lampu menyala, pagar rumah pun terkunci.

Karena curiga, Sanneng akhirnya memanjat pagar lalu masuk kerumah korban, Sanneng semakin curiga setelah mencari kesetiap kamar tapi korban tidak ditemukan, saat Sanneng keluar dari rumah tersebut, saat itulah Sanneng merasa menginjak sesuatu dilantai tepat dibelakang pintu.

“Ternyata yang saya injak adalah kaki Dg Bollo (sapaan akrab korban Dempa Dg Bollo) yang tergeletak dibelakang pintu bersimbah darah, saya lalu memanggil salah satu keluarga yakni Lia yang masih tetangga dengan Dg Bollo” sebut Sanneng yang ditemui wartawan dilokasi kejadian.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada pernyataan resmi dari aparat kepolisian setempat terkait apa motif penemuan mayat tersebut tim inafis Polrestabes Makassar masih terlihat sedang melakukan olah tempat kejadian perkara.

Meski begitu, dugaan kuat mayat tersebut adalah korban perampokan dan pembunuhan, hal itu terlihat dari luka pada bagian kepala korban diduga bekas sayatan benda tajam dan diperkuat dengan pernyataan ketua RT setempat bernama Saleh Rahman yang mengatakan bahwa rumah korban sudah sering kali dibobol maling.

“sudah dua kali (korban) kemalingan, ini yang ketiga kalinya” sebut Rahman Saleh.

Berita Terkait

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI
PB SEMMI Apresiasi Kebijakan Kementrian P2MI : Optimasilasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Rapat Kerja Anggota DPRD Bantaeng 2024, Narasumber: “Jangan Coba Coba Korupsi..!!!”
Polisi Tembak Polisi: Kasat Reskrim Tewas Ditembak Kabag Ops
Ini Identitas 2 Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Papua
2 Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 11:02

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI

Senin, 25 November 2024 - 18:30

PB SEMMI Apresiasi Kebijakan Kementrian P2MI : Optimasilasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Senin, 25 November 2024 - 10:47

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Jumat, 22 November 2024 - 13:32

Rapat Kerja Anggota DPRD Bantaeng 2024, Narasumber: “Jangan Coba Coba Korupsi..!!!”

Berita Terbaru