Beritasulsel.com – Walikota Parepare, HM Taufan Pawe bersama Wakil Walikota H. Pangerang Rahim menghadiri Rapat Paripurna yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung DPRD Kota Parepare. Rabu, 30/10/2019.
Pada rapat tersebut, Walikota Parepare memberikan jawaban terhadap pandangan umum Fraksi DPRD terkait Ranperda APBD Kota Parepare tahun anggaran 2020.
Salah satu Fraksi DPRD Parepare yakni Fraksi Gerakan Indonesia Raya yang memberikan tanggapan terhadap beberapa point termasuk infrastruktur yang ada di Kota Parepare dan besarnya penganggaran pada tiga sektor penopang misi Kota Parepare, yakni Pendidikan, kesehatan serta pariwisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Walikota Parepare mengatakan bahwa akan konsisten dalam program yang memihak kepada kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara umum.
“Tanggapan lainnya terkait dengan Sumur Dalam yang berjumlah 13 titik, tetap menjadi perhatian dari instansi teknis Dinas PUPR dan PDAM baik dari segi pengawasan maupun aspek maintenancenya. Perencanaan Sumur Dalam tetap simultan dengan sistem geolistrik baik melalui data Bank Dunia, sehingga hasilnya dari 13 titik semuanya berfungsi dengan baik”, jelasnya.
Lebih lanjut Taufan Pawe menjelaskan pada bidang pendidikan tentang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan prioritas utama Pemerintah Kota Parepare untuk mewujudkan misi Kota Parepare dalam pilar pertama yaitu bidang pendidikan dan adapun kewenangan pendidikan menengah yang beralih ke Provinsi Sulsel tidak akan berpengaruh negatif atas peningkatan SDM di Kota Parepare. Terkait dengan kualitas sarana dan prasarana sekolah, fasilitas belajar mengajar maupun peningkatan kompetensi guru, tetap menjadi perhatian Pemerintah Kota Parepare.
“Pada sektor kesehatan yang merupakan pilar kedua dalam menopang misi Pemerintah Kota Parepare sehingga menjadi perhatian serius dalam pemberian alokasi anggaran melebihi dari pada yang dimusyawarahkan oleh Pemerintah Pusat”, kata Taufan.
Begitu pula pada sektor pariwisata, menurut Taufan Pawe, yang merupakan pilar ketiga dalam menopang misi Kota Parepare sehingga dalam penyusunan APBD juga mendapat perhatian lebih dibanding sektor lainnya.
“Dengan teori telapak kaki, maka diharapkan Kota Parepare menjadi tujuan pariwisata dengan memperbanyak ikon ikon dan destinasi wisata seperti Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Alun Alun Kota, Tonrangeng River Side, dan termasuk juga Gowa Kelelawar yang akan dibenahi”, tuturnya.
Tidak lupa, Taufan Pawe menjelaskan terkait pembangunan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie yang pada tahun 2019 merupakan proyek kerja tahap ke 3 dengan sumber dana dari bantuan Provinsi Sulsel sebesar Rp. 75 miliar dengan progres pembangunannya akan 100% pada bulan Desember 2019.
Pada akhir penjelasannya, Walikota Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan sangat mengapresiasi atas dukungan Fraksi DPRD terkait Ranperda APBD 2020 serta mengharapkan agar Pemerintah Kota Parepare dan DPRD Kota Parepare terus bersinergi dalam membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat. (RIS/BSS)