Beritasulsel.com – Kemarau atau kekeringan yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sinjai sejak Juli 2019, telah mengakibatkan sejumlah tanaman padi yang tersebar di berbagai wilayah persawahan meranggas kekeringan.
Demikian halnya dengan tanaman padi warga pada puluhan hektar sawah di Lembang Gogoso Kelurahan Mannanti Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai yang tak mungkin lagi bisa diselamatkan dari jangkauan kemarau, sehingga pada limit usahanya yang klimaks, para petani pun pasrah menjadikannya sebagai pakan ternak.
Pada wilayah yang sama, memang masih tersisa tanaman padi yang membentang hijau pada areal persawahan lainnya dengan jumlah yang lebih besar dari tanaman padi yang sudah terlanjur ditelan kemarau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adanya tanaman padi yang masih tetap bertahan di tengah ganasnya kemarau yang menghujam, lebih disebabkan oleh letaknya yang strategis karena lebih dekat dengan saluran irigasi Balang Riri sebagai sumber mata air satu-satunya yang kini juga sudah mengalami kerusakan.
Karenanya, dengan tetap berharap bisa mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah, para petani pun telah bergerak lebih awal dengan bergotong royong menggunakan biaya sendiri melakukan upaya perbaikan seperlunya.
Derita dan harapan petani di Lembang Gogoso tersebut yang kemudian menyeruak pada media sosial lantas mendapat sambutan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai melalui jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang pada kesempatan pertama memilih meninjau langsung lokasi terdampak kekeringan.
Pada hari peninjauannya itu, dengan fungsi lex spesialisnya sebagai lembaga yang mengemban fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana, berupaya mengkomunikasikannya dengan instansi pemerintah daerah terkait lainnya.
Bak gayung bersambut, permasalahan petani yang dikomunikasikan langsung dengan Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Andi Syarifuddin, mendapat respon cepat.
Bahkan pada keesokan harinya, Senin (19/08/2019) Andi Syarifuddin beserta jajaran Bidang PSDA PUPR Sinjai, sudah berada di lokasi irigasi bersama para kelompok tani guna menentukan dan memastikan pelaksanaan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan tanaman padi warga melalui optimalisasi fungsi irigasi Balang Riri.
Menurut Budiaman, kepedulian dan respon cepat yang ditunjukkan Kepala Bidang PSDA tersebut, merupakan indikasi sederhana akan kesiapsiagaan pemerintah untuk selalu hadir membantu dan memberikan solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi oleh warga masyarakat.
Demikian halnya dengan bantuan yang hari ini diserahkan oleh Bidang PSDA, baik yang berbentuk material maupun mobilisasi sumber daya aparat, tentu diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi mengatasi permasalahan petani setempat.
Bantuan lainnya juga telah diberikan oleh Dinas Pertanian berupa satu unit mesin pompa air, juga menjadi indikasi dari tekad bersama menyelamatkan tanaman padi yang tersisa. (Sambar)