Beritasulsel.com – Keluarga Papi, korban tewas tersengat listrik jebakan Babi di Dusun Sappang Desa Borong, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Rabu 12 Juni 2019 lalu, meminta agar pihak PLN memberikan sanksi kepada pemilik jebakan Babi tersebut.
“Kami dari pihak keluarga (Papi) meminta pihak PLN agar melakukan sosialisasi dan memberikan sanksi kepada pelaku pembiaran aliran listrik perangkat Babi, jangan sampai kembali merenggut korban jiwa” kata Armayudi kerabat korban kepada media ini, Jumat (14/06/2019).
Armayudi juga mengatakan akan menangih janji PLN bahwa jika ada masyarakat yang kedapatan memasang jebakan babi di kebun, akan dicabut hak dan izin penuh dalam pemakain listrik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diberitakan sebelumnya, Papi bin Saning (58) petani asal Dusun Jatia, Desa Bonto Tanga, Kecamatan Bonto Tiro, Kabupaten Bulukumba, tewas tersengat setrum jebakan babi yang dipasang warga ditengah kebun.
Mayat korban ditemukan terkapar di tengah kebun di Dusun Sappang Desa Borong, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, pada hari Rabu (12/06/2019).
Menurut Bripka Agus Sabri personel Polsek Herlang yang dikonfirmasi, Papi tersengat listrik saat hendak pulang ke kampungnya di Bonto Tanga usai bersilaturahmi dengan kerabatanya di Desa Borong.
Saat itu korban pulang dengan mengambil jalan pintas yakni melewati kebun Uddin, dalam kebun tersebut terdapat jebakan Babi yang menggunakan aliran listrik dari rumah Uddin. Disitulah korban terjerat dan langsung tewas dilokasi kejadian.
“Mayat korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun yakni Uddin. Uddin kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi sembari menyerahkan diri karena mengetahui dirinya bersalah,” ujar Agus Sabri, Kamis (13/06/2019).
Agus melanjutkan, jebakan Babi tersebut telah dipasang Uddin sejak lima tahun lalu. Alat tersebut memiliki setop kontak di rumah Uddin dan setiap jam 19.00 wita Uddin mengaktifkan jebakan tersebut hingga pukul 05.00 wita subuh
Uddin juga tidak menyembunyikan tindakannya itu dari petugas PLN hanya saja Uddin tidak menyampaikan kepada seluruh warga jika ia memasang jerat babi dengan menggunakan tegangan listrik. Saat ini Uddin telah ditahan di Mapolsek Herlang untuk proses lebih lanjut.
“Kami telah melakukan penyidikan atas kasusu ini. Pelaku juga telah kami tahan di Mapolsek Herlang. Pelaku mengakui kesalahannya dan kini ditahan setelah tindakan dan kelalaiannya membuat korban jiwa,” pungkas Agus Sabri. (IL)