Beritasulsel.com – Tumpukan sampah di sejumlah area lokasi badan jalan di Kecamatan Mallusetasi dan Kecamatan Tanete Rilau terpantau berserakan, bahkan telah mengeluarkan bau tidak sedap.
Badan jalan yang menghubungkan antara Kelurahan Palanro dengan Kelurahan Mallawa kerap menjadi langganan bagi warga membuang sampah.
“Sudah tradisi bagi warga langsung membuang sampahnya disini,” kata Anwar (52) warga Palanro yang melintas di areal lokasi.
ADVERTISEMENT
![](https://beritasulsel.com/wp-content/uploads/2024/05/20240526_220927.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka tidak sadar jika sampah yang dibuang di area ini tidak pada tempatnya, bahkan ada juga yang langsung membuangnya ke sungai joncongan,” sambungnya.
Tidak beda dengan masyarakat Kelurahan Palanro, di Desa Pancana Kecamatan Tanete Rilau juga didapati hal yang sama, bahkan tumpukan sampah tersebut menjadi keluhan warga.
“Sampah beberapa hari tidak diangkut ke TPA. Selain mengeluarkan bau tidak sedap, juga dapat membahayakan bagi pengendara motor yang melintas karena tumpukan sampah berserakan di badan jalan,” kata Ardin (45) kepada awak media ini Kamis (13/6) disekitar lokasi.
Sementara itu H. Baharuddin selaku Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Barru yang dikonfirmasi di hari yang sama membenarkan adanya tumpukan sampah tersebut.
Bahar mengatakan jika dalam urusan kedua area itu pihak kebersihan sudah memprogramkan bak sampah, namun untuk membawanya ke TPA, pihaknya mengalami kendala dengan minimnya armada sampah kebersihan.
Di samping itu, Bahar menilai berserakannya sampah hingga ke badan jalan tidak lain akibat, kesadaran warga sekitar yang masih kurang dalam membuang sampah.
“Adapun sarana dan prasaran kami pada bidang kebersihan sangat terbatas untuk area Kabupaten Barru yang cukup luas,” terang Bahar.
“Apalagi usulan kami terkait kebersihan juga dipangkas untuk 2019 ini, sehingga kami tidak dapat berbuat banyak, selain hanya menyediakan bak sampah,” lanjutnya.
“Sehingga kedepan ini seharusnya peran serta pemerintah Desa dan Kelurahan akan hal ini sangat diperlukan dalam hal penanganan masalah sampah warga masing-masing,” kunci Bahar. (ril/BSS)