Beritasulsel.com – Sekitar tiga ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pinrang memadati Lapangan Indor Pinrang. Senin (15/4/19).
ASN sengaja berkumpul dalam rangka acara ramah tamah sekaligus pamitan Bupati Pinrang Aslam Patonangi selaku Penasehat Korpri Pinrang.
Pemandangan haru dan sedih Saat Bupati Aslam Patonangi masuk di area acara dan langsung menyalami satu persatu anggota Korpri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda Pinrang Islamuddin selaku Ketua Korpri Pinrang menyebut Bupati Aslam Patonangi selaku penasehat Korpri telah memberi konstribusi besar atas prestasi yang dicapai selama hampir 10 tahun menakhodai Pinrang. Apalagi menurut Islamuddin, Aslam Patonangi yang juga masih ASN telah menginspirasi jajarannya bekerja secara profesional dan terukur.
Sebelum memberi sambutan, Aslam Patonangi menyerahkan secara simbolis SK CPNS Formasi eks kategori 2 dan formasi umum berjumlah 246 orang.
Bupati Pinrang Aslam Patonangi merasa bangga dengan kinerja ASN yang juga anggota Korpri selama hampir 10 tahun membantunya.
Aslam berharap apa yang diupayakan selama ini akan meninggalkan landasan sistim yang cukup kokoh dan berkulitas. Aslam menyadari hal itu dicapai bukan atas sendiri. Akan tetapi Bupati dua periode ini menyatakan ini adalah kerja kolektif bersama.
Yang lebih menggembirakan lagi, tahun anggaran 2019 telah diwariskan suplus sebesar Rp 77 milyar sehingga tidak membebani Bupati terpilih nantinya. Dana surplus kedepan diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Aslam dalam kesempatan itu juga berpesan agar ASN lebih inovatif dan bersinergi dengan meningkatkan kinerja yang maksimal.
Hasil kerja selama hampir 10 tahun juga banyak membuahkan hasil. Ini dibuktikan dengan Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian sebanyak 7 kali berturut turut.
Pinrang juga berhasil meraih prestasi tertinggi kinerja pemerintahan Daerah yaitu Paramsamya Purna Karya Nugraha.
Bupati selanjutnya memohon pamit dan meminta maaf. Diakuinya, manusia tidak luput dari kesalahan selama menjabat dengan tugas dan tanggung jawab yang kadang agak keras dan tegas kepada bawahannya. Hal ini lanjutnya, demi kelancaran dalam menjalankan roda pemerintahan. (RIS/BSS)