Bantaeng – Sekumpulan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Bantaeng yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Petani Bantaeng (APPB), menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor DPRD Kabupaten Bantaeng. Rabu, (18 Desember 2024).
Dalam orasinya, beberapa orator di aksi unjuk rasa tersebut meneriakkan tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Subsidi yang kerap dipermainkan oleh Distributor dan Pengecer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Proses transaksi beberapa Pengecer nakal yang menjual Pupuk Subsidi diatas HET, sangat tidak rasional. Sehingga berimbas kepada para Petani yang tidak tau HET dan terdesak dengan kebutuhan perawatan tanaman,” teriak salah satu orator.
“Kami menuntut DPRD Bantaeng untuk menghadirkan Instansi dan pihak terkait agar bisa hadir dalam forum audiens bersama kami untuk mendegarkan tuntutan kami,” kata dia.
Melalui selebaran yang diberikan oleh salah satu orator aksi unjuk rasa kepada Beritasulsel.com, APPB menuntut:
1. Evaluasi kinerja Distributor dan Pengecer pupuk subsidi se-Kabupaten Bantaeng.
2. Evaluasi kerja-kerja PPL dan Koordinator Penyuluh tingkat kecamatan.
3. Mendesak KP3 untuk bekerja aktif dalam proses penyaluran/pendistribusian pupuk subsidi se-Kabupaten Bantaeng.
4. Cari lalu adili Distributor dan Pengecer yang mainkan harga pupuk subsidi.
5. Mendesak pendistribusian pupuk subsidi secepatnya ke Petani dengan harga yang normal.
Usai menggelar aksinya di jalan didepan Kantor DPRD Bantaeng, peserta aksipun memasuki Kantor DPRD Bantaeng untuk bertemu dengan Anggota DPRD Bantaeng dari Komisi B yang bermitra dengan Dinas terkait masalah pupuk subsidi dan pendistribusiannya.
Mereka (Peserta Aksi) merasa kecewa, karena tak seorang pun Anggota DPRD Bantaeng berada di Kantor DPRD Bantaeng yang menemui mereka.
Sambil menunggu kehadiran dari Anggota DPRD Bantaeng, beberapa peserta aksi menggelar Sholat Dzuhur berjamaah di ruang rapat paripurna DPRD Bantaeng.
Tak lama kemudian setelah mereka menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah, Anggota DPRD Bantaeng dari Partai Gerindra, M. Amhi, tiba di ruang rapat paripurna DPRD Bantaeng dan menemui peserta aksi unjuk rasa.
Sebelum menggelar audiens bersama peserta aksi unjuk rasa, Legislator DPRD Bantaeng dari Partai Gerindra ini, menemui Plt Sekertaris DPRD Bantaeng, Muhammad Azwar SH di ruang kerjanya untuk membicarakan tuntutan peserta aksi yang sebelumnya telah diketahui melalui selebaran yang diberikan.
Anggota Dewan dan Plt Sekertaris Dewan itu kemudian menemui peserta aksi di ruang rapat paripurna DPRD Bantaeng.
Sempat terjadi penolakan dari peserta aksi terkait dengan kehadiran Anggota DPRD Bantaeng, M. Amhi karena menurut peserta aksi, M. Amhi bukan dari Komisi B, melainkan dari Komisi C di DPRD Bantaeng.
“Kami minta Anggota DPRD Bantaeng dari Komisi B, Ketua sama Anggota Komisi B DPRD Bantaeng untuk mendengarkan keluhan kami,” kata peserta aksi.
Legislator DPRD Bantaeng dari Gerindra, M. Amhi yang dikenal sangat peduli dengan keluhan dan aspirasi masyarakat Bantaeng itu kemudian mengatakan kepada peserta aksi.
“Apapun itu, selama untuk kepentingan masyarakat Bantaeng, saya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng, selalu hadir untuk mendengarkan apa-apa saja yang masyarakat Bantaeng keluhkan,” kata M. Amhi.
Terkait dengan pernyataan Legislator Gerindra DPRD Bantaeng itu, saat media ini menemui M. Amhi usai dia menemui peserta aksi dan ditanyakan maksudnya mengatakan itu didepan peserta aksi, M. Amhi menjawab: “Salah satu tugas dari Anggota Dewan adalah menerima kehadiran masyarakat, mendengarkan keluhan masyarakat dan memberikan solusi kepada masyarakat atas permasalahan itu”.
“Terkait dengan aksi APPB tadi, saya rasa itu adalah bagian dari keluhan masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat Bantaeng,” kata M. Amhi.
“Apapun bentuknya, selama itu untuk kepentingan masyarakat, saya sebagai Anggota DPRD Bantaeng dari Partai Gerindra, siap mendengarkan keluhan mereka dan akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Bantaeng,” tegas Legislator DPRD Bantaeng dari Partai Gerindra.
“Persoalan pendistribusian dan selisih harga jual pupuk subsidi yang dituntut oleh peserta aksi, insya allah, saya akan tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan OPD terkait,” kata M. Amhi.
Dikatakan oleh M. Amhi bahwa hal seperti ini, persoalan pendistribusian dan selisih harga jual diatas harga HET, tidak boleh lagi terjadi.
“Ini tidak sejalan dan selaras dengan program Bapak Prabowo, dimana program Bapak Presiden itu salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan Petani di Indonesia,” kata M. Amhi.
“Saya berharap, semoga kedepannya, Pemerintah Kabupaten Bantaeng dapat lebih memperhatikan kebutuhan Petani, khususnya masalah penanganan pupuk subsidi yang sangat dibutuhkan oleh mereka para Petani,” ungkap Legislator DPRD Bantaeng Partai Gerindra.
M. Amhi juga mengatakan: “Apabila ada Distributor atau Pengecer Pupuk Subsidi di Bantaeng yang coba-coba main harga diatas HET, saya usulkan ke Dinas terkait untuk memberikan sanksi kepada mereka dengan mencabut izin usaha mereka”.
“Hal itu juga sudah ditegaskan oleh Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran yang mengatakan Jika ada Distributor atau Pengecer nakal yang main-main dengan HET Pupuk Subsidi, kita akan cabut izin usahanya,” kata M. Amhi.
Peserta aksi yang menegaskan tidak akan meninggalkan DPRD Bantaeng sebelum bertemu dengan Ketua dan Anggota Komisi B DPRD Bantaeng, setelah berdiskusi dengan Plt Sekertaris Dewan dan Anggota DPRD Bantaeng dari Gerindra, akhirnya bersepakat untuk melanjutkan audiens di hari Selasa (24 Desember 2024) dengan menghadirkan Ketua dan semua anggota Komisi B DPRD Bantaeng serta Instansi dan pihak terkait dengan persoalan pupuk subsidi bersama pendistribusiannya.
Plt Sekertaris DPRD Bantaeng, Muhammad Azwar SH kepada media ini, mengatakan: “Tugas saya mendampingi Anggota Dewan dan memfasilitasi mereka (peserta aksi) dengan membuat agenda audiens bersama Komisi B dan pihak terkait di Selasa minggu depan”.
Turut serta hadir dalam audiens di hari ini di DPRD Bantaeng, diantaranya:
Anggota DPRD Bantaeng dari PAN, Kahar SE.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM, Muh. Tasrif.
Kepala Bidang Sarpras Dinas Pertanian, Nur Salam.
Jenderal Lapangan Aksi, Jabal Rakhmad.
Koordinator Lapangan Aksi, Adnan Prbryan.
Ketua Koskar PPB Bantaeng
Ketua GMNI Bantaeng.
Ketua PMII Bantaeng.
Ketua RBPN Bantaeng.
Perwakilan Petani Bantaeng.