Seorang Wartawan media online dan seorang Wiraswasta menjadi korban pembusuran pada Kamis malam (31/10/24).
Informasi tersebut beredar di media sosial grup facebook Info Kejadian Kabupaten Bantaeng dan grup whatsapp ‘Kursi Panas 2024’.
Di grup facebook Info Kejadian Kabupaten Bantaeng pada Pukul 23:05 Wita, akun @NandarIsmunandar memposting sebuah foto dengan caption “Bantaeng Tidak Aman” didalam foto itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan di grup whatsapp ‘Kursi Panas 2024’, salah satu Anggota DPRD Bantaeng 2024-2029 yang juga anggota di grup whatsapp Kursi Panas 2024 itu memposting sebuah video berdurasi 5 detik dengan caption “Ada Orang Yang Dibusur”.
Penelusuran terkait dengan informasi tersebut, dilanjutkan Beritasulsel.com KaBiro Bantaeng dengan mendatangi langsung IGD RSUD Anwar Makkatutu pada Jumat dinihari, sekira Pukul 00:10 Wita (01/11/24).
Berdasarkan informasi dari IGD RSUD Anwar Makkatutu, dokter jaga membenarkan informasi itu.
“Ada dua korban pembusuran yang masuk pada Kamis malam dan sudah ditangani dokter. Korban pembusuran atas nama Aswin masuk ke IGD pukul 21:30 Wita dan korban pembusuran atas nama Asral masuk ke IGD pukul 21:40,” kata dokter jaga di IGD RSUD Anwar Makkatutu.
“Korban Aswin mengalami luka dibagian pinggang sebelah kiri dan tembus kebagian punggung. Sedangkan korban Asral mengalami luka dibagian tangan kiri dan busur yang tertancap itu tembus,” jelas dokter jaga IGD.
Usai bertemu dokter jaga, media inipun menemui korban pembusuran yang sudah mendapatkan penanganan medis dari dokter jaga di IGD RSUD Anwar Makkatutu.
Korban pembusuran pertama seorang Wartawan media online bernama Aswin (56 tahun) dengan alamat di Jalan Sungai Calendu, Kelurahan Malilingi, Kecamatan Bantaeng.
Korban Aswin mengatakan kejadian yang menimpa dirinya itu terjadi didepan rumahnya.
Sedangkan korban pembusuran yang satunya seorang Wiraswasta bernama Asral (21 tahun) dengan alamat di Kp. Panaikang, Bissappu.
Korban Asral mengatakan kejadian yang menimpa dirinya itu terjadi di Jalan Sungai Calendu (Sekitar 100 meter dari perempatan lampu merah atau jalan masuk ke Pemandian Eremerasa).
Salah satu dari keluarga pembusuran kepada Beritasulsel.com network Beritasatu.com menyampaikan: “Nanti pagi (01/11/2024) baru di operasi untuk mengeluarkan busur dari badannya, karena menunggu dokter bedah”.