Beritasulsel.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali membawa kuliah umum atau stadium general di hadapan ratusan mahasiswa dan sivitas akademika Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Parepare.
Kuliah umum perdana di ITH bagi Akbar Ali berlangsung di Aula Kampus 2 ITH, Jalan Pemuda, Parepare, Selasa (14/5/2024).
Akbar Ali membawakan kuliah umum dengan tema Peran Generasi Muda Sebagai Agent of Change Menuju Parepare Politik Damai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di hadapan para mahasiswa, Akbar Ali menekankan tentang kebanggaan kuliah di ITH karena menyandang nama besar tokoh nasional, bahkan tokoh dunia, BJ Habibie. Presiden ke-3 RI yang merupakan putra kelahiran Parepare.
“Harumkan terus nama Habibie. Lahirkan kader teknokrat, birokrat, entrepreneur, dan berkontribusi langsung di tengah masyarakat. Dan saya lihat adik-adik semua wajah penuh harapan,” kata Akbar Ali.
Memotivasi para mahasiswa, Akbar Ali mengutip salah satu pesan Presiden pertama Soekarno tentang peran penting pemuda.
“Berikan saya 1.000 orang tua, akan saya angkat Gunung Semeru sampai akar-akarnya, dan berikan saya 10 pemuda saya guncangkan dunia. Jadi penekanan Soekarno di pundak kaum muda ada peran penting,” tegas Akbar Ali.
Karena itu, Akbar Ali berpesan kepada kaum muda khususnya mahasiswa ITH untuk kolaborasikan ilmu dan amal. Bukan lagi zamannya sekarang anak muda cabe-cabean, anak muda terong-terongan. Tapi anak muda yang mau berkeringat dan mau amalkan ilmunya.
Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini juga berpesan agar mahasiswa ITH harus mampu menangkap peluang.
Kuliah di ITH tepat, karena sekarang era teknologi. Hampir semua aspek dikuasai oleh teknologi.
“Kita lebih bisa berkembang karena teknologi. Bisa kaya raya karena teknologi. Karena saat ini, hampir semuanya dikelola dengan teknologi. Kuliah di ITH, akan banyak peluang, karena itu harus bangga dan bersyukur bisa kuliah di ITH. Banyak orang mau kuliah di ITH. Manfaatkan keilmuan dan amalkan. Istilah Pak Habibie, otak Jerman hati Mekkah,” ungkap Akbar Ali. (*)