Warga Segel Kantor UPT Peternakan, Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng: “Mereka Sudah Kalah di PTTUN Makassar dan Kami Siap Pidanakan”

- Redaksi

Selasa, 20 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng, Yudha Jaya SH saat memperlihatkan Sertifikat Tanah dan Bangunan Kantor UPT Peternakan Pemkab Bantaeng di Desa Baruga Pajukukang

Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng, Yudha Jaya SH saat memperlihatkan Sertifikat Tanah dan Bangunan Kantor UPT Peternakan Pemkab Bantaeng di Desa Baruga Pajukukang

Akibat penyegelan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peternakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku ahli waris Galla Tunru di Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng sejak tanggal 28 Juli 2024, mendapat tanggapan dari Kuasa Hukum Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng.

Dijelaskan oleh Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng, Yudha Jaya SH kepada Beritasulsel network Beritasatu pada Senin (19/08/2024) bahwa Kantor UPT Peternakan Pemda Kabupaten Bantaeng itu berdiri diatas tanah milik aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Sertifikat Hak Pakai No.1 Tahun 1995 dengan luas 42.177 Meter Persegi yang terletak di Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang. Kabupaten Bantaeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng, Yudha Jaya SH memperlihatkan Sertifikat Kantor UPT Peternakan di Desa Baruga Pajukukang

Yudha Jaya, SH mengatakan bahwa apa yang dilakukan ahli waris Galla Tunru tersebut adalah tindakan yang keliru dan perbuatan melawan hukum.

“Sejak mereka segel sampai sekarang, aktivitas di kantor UPT Peternakan Pemkab Bantaeng itu tidak berjalan,” kata Yudha Jaya SH.

“Memang pihak ahli waris Galla Tunru pernah menggugat Badan Pertanahan Negara (BPN) Bantaeng dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar dengan Nomor:64/G/2021/PTUN Makassar. Namun dalam putusan Majelis Hakim PTUN Makassar, menyatakan gugatan penggugat tidak diterima,” tegas Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng.

Putusan PTTUN Makassar terkait dengan kepemilikan lahan di Kantor UPT Peternakan Pemkab Bantaeng

Ditambahkan oleh Yudha Jaya bahwa Penggugat melakukan upaya hukum Banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar dengan Nomor:56/B/2022/PTTUN Makassar.

“Namun hasil banding juga ditolak atau menguatkan putusan sebelumnya. Dan sekarang putusan sudah ingkrah atau telah berkekuatan hukum tetap,” kata Yudha Jaya SH.

“Intinya, ahli waris Galla Tunru tidak pernah menang dalam proses Peradilan. Mulai dari tingkat pertama (PTUN), hingga tingkat Banding (PTTUN). Dan ini putusan pengadilan yang harus kita patuhi bersama,” ungkap Yudha Jaya.

“Jika segel itu tidak dibuka, maka kami akan tempuh upaya hukum pidana di Kepolisian. Karena ini sudah masuk penyerobotan dan melanggar pasal 385 KUHP,” tegas Yudha Jaya SH.

Kuasa Hukum Pemkab Bantaeng ini menambahkan bahwa secara hak hukum pihak ahli waris Galla Tunru, tidak punya hak atas lahan atau tanah milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang mana diatasnya berdiri Kantor UPT Peternakan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng sebagaimana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memberikan hak pinjam pakai kepada Pemda Bantaeng sejak beberapa tahun lalu.

Berita Terkait

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI
Perkara Penganiayaan, Kejari Bantaeng Upayakan Restorative Justice
Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU
Pesan Untuk Pemilih di Pilkada Bantaeng 2024
Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber
KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen
Pj Bupati Bantaeng Berpesan di Apel Siaga dan Pengukuhan Satgas Linmas

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 11:02

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI

Selasa, 26 November 2024 - 10:53

Perkara Penganiayaan, Kejari Bantaeng Upayakan Restorative Justice

Selasa, 26 November 2024 - 09:45

Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU

Senin, 25 November 2024 - 20:14

Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber

Senin, 25 November 2024 - 18:36

KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi

Berita Terbaru