PINRANG – Niat mencari telur ikan terbang, dua nelayan di Kabupaten Pinrang mengalami insiden, dimana perahu yang digunakan retak di bagian belakang perahu.
Kedua warga tersebut bernama Sapri (19) dan Muh. Syarif (42), warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.
Insiden bermula ketika perahu yang mereka gunakan mengalami keretakan di bagian belakang pada pukul 02.30 Wita, selasa 16 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sapri berhasil dievakuasi oleh seorang nelayan dari Pallameang pada pukul 16.00 Wita. Namun, saat perahu kembali untuk menjemput Muh. Syarif pada pukul 20.00 Wita, korban tidak ditemukan di lokasi evakuasi pertama.
Kalaksa BPBD Pinrang, DR. Rhommy Manule, memastikan bahwa upaya pencarian terhadap Muh. Syarif sedang dilakukan secara intensif. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat untuk mempercepat proses pencarian dan penyelamatan.
“Kami telah melakukan assessment dan pendataan terhadap korban yang dilaporkan hilang, serta mengkoordinasikan upaya evakuasi dan pencarian bersama Basarnas, Polairud, dan instansi terkait lainnya,” kata Rhommy Manule, kamis 18 Juni 2024.
Upaya pencarian terhadap Muh. Syarif dilanjutkan dengan melibatkan tim dari BPBD Pinrang, Pos Basarnas Pare-pare, Polairud Pinrang, Pemerintah setempat dan Warga.
“Operasi pencarian dilakukan di wilayah perairan Pallameang dan sekitarnya dengan harapan korban segera ditemukan,” ucapnya.
Kalaksa BPBD Pinrang bersama tim dari Basarnas dan Polairud juga telah merencanakan operasi taktis berikutnya untuk memetakan dan melakukan pencarian yang lebih efektif di lokasi kejadian.
“Kami berharap dengan koordinasi yang baik ini, kita dapat segera menemukan Muh. Syarif dan membawa mereka selamat kembali ke keluarga,” tambah Rhommy Manule.
Pencarian terhadap Muh. Syarif akan terus dilakukan hingga korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat.
Penulis : Muh. Hasrul
Editor : Redaksi