Makassar, Sulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mendorong agar adanya ruang kesetaraan dan keadilan bagi penyandang disabilitas.
Hal itu diungkapkan pada Webinar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Minggu, 13 Desember 2020. Dengan tema “Not All Disabilities Are Visible”, kegiatan ini digelar oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia (PERDOSRI) Sulawesi Papua.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kata dia, telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 5 Tahun 2016 tentang perlindungan dan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai Pemerintah, saya harus menjadi contoh bagaimana memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bisa bersaing, sejajar dan ada asas keadilan,” ungkapnya saat membuka sekaligus menjadi narasumber pada Webinar ini.
Dirinya pun teringat dengan pertemuan penyandang disabilitas di kabupaten Enrekang. Sekumpulan pemuda dari Ikatan Difabel Enrekang (IDE) Institute itu bertemu sekaligus makan malam bersama Wagub Sulsel di Enrekang pada Agustus 2020 lalu.
“Kebahagiaan saya yang paling utama adalah mereka sangat akrab dan dekat dengan kita, mereka sangat ramah dan mereka memberikan masukan dan ide yang bukan hanya persoalan yang mereka hadapi juga bagaimana berkomunikasi untuk memberikan ruang saling berdiskusi dan memberikan kontribusi yang kita harapkan ke depan jauh lebih kuat lagi untuk Sulawesi Selatan ini,” tuturnya.
Dirinya pun bertekad sebagai Pemimpin harus memberikan contoh adanya asas kesetaraan dan keadilan bagi semua masyarakat.
Pria yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial mengakui, bahwa dirinya selalu terbuka menerima masukan ataupun keluhan masyarakat.
“Kami selalu membuka ruang, Rujab (Wagub Sulsel) adalah milik masyarakat. Mereka bisa datang kapan saja, yang terpenting untuk keperluan orang banyak,” katanya.
Ia yang akrab disapa Wagub Andalan ini menyampaikan, bahwa Pemprov Sulsel menekankan dan memberikan instruksi untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, khususnya difabel.
“Bagaimana mendapat hak-hak, keadilan dan peluang serta kesempatan untuk berkarya dan bekerja. Bagaimana hidup normal seperti biasanya dan mereka bisa berbaur dengan kami tanpa harus memandang hal-hal yang beda,” harapnya.
Pemerintah, kata dia, selalu menekankan untuk setiap ruang atau fasilitas umum agar adanya akses khusus bagi disabilitas.
“Ketika mereka diberikan fasilitas yang sama, maka mereka bisa jauh lebih kuat dan memberikan kontribusi positif. Itulah yang kita inginkan bersama bahwa anak bangsa seluruhnya diberikan kesempatan yang sama untuk berkarya. Kita tidak bisa pungkiri, ke depan merek bisa menjadi pelopor perubahan di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia ini,” pungkasnya. (*)