Beritasulsel.com – Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong membuka acara workshop program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan tema “Membangun Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Sinjai Bebas Kumuh” yang berlangsung di Hotel Grand Rofina, Sinjai. Rabu (09/10).
Ketua panitia A. Bunga, ST melaporkan bahwa agenda pokok dalam acara tersebut adalah pemaparan materi terkait kebijakan program KOTAKU, kebijakan daerah dalam penanganan kumuh, strategi pelaksanaan skala kawasan, kolaborasi, koordinasi dan komunikasi, testimoni best practices dari kelurahan/BKM/LKM, monitoring dan evaluasi partisipasi dan mekanisme pengelolaan aset, peran KPP pasca infrastruktur terbangun dan perumusan hasil dan tindak lanjut.
Wabup Hj. Andi Kartini Ottong dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Kota Tanpa Kumuh merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program KOTAKU menggunakan sinergi platform kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di kabupaten/daerah serta pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan”, ungkap Andi Kartini.
“Salah satu peran Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai adalah dengan melibatkan peran aktif masyarakat dan seluruh OPD terkait dalam upaya mensinergikan penanganan permukiman kumuh skala kota/kawasan dan skala lingkungan”, paparnya.
“Saya juga berharap dengan diadakannya workshop ini pemukiman kumuh di Kabupaten Sinjai bisa sampai 0%”, pungkasnya.
Turut hadir Ketua Komisi III DPRD Sinjai, team leader OSP 9 Wilayah IX Sulawesi Selatan, para OPD, Kepala Satker PIP Kabupaten Sinjai, PPK Kotaku Kabupaten Sinjai, dan para Lurah. (Sambar)