Barru, Sulsel – Kondisi wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) secara nasional beberapa waktu terakhir semakin meningkat dan memerlukan perhatian khusus. Meski New Normal dalam beragam bentuk edukasi, sosialisasi maupun penegakan disiplin terus dilakukan.
Kondisi ini, oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sesuai perintah Presiden Joko Widodo turut untuk mengkoordinasikan pengendalian penularan Covid-19 khususnya di 9 provinsi. Rapat yang dilakukan via Video Converence diikuti oleh beberapa Kepala Daerah baik Gubernur maupun Kabupaten Kota termasuk Wakil Bupati Barru Nasruddin Abdul Muttalib, siang tadi, Rabu (16/9/2020).
Kabupaten Barru sendiri, sebelumnya, angka terkonfirmasi positif tidak pernah melampaui 8 orang namun sejak tanggal 6 September atau dua minggu terakhir, grafik menanjak dengan angka Suspect baik yang sakit maupun tanpa gejala sudah sejumlah 25 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
7 (Tujuh) diantaranya Simptomatik (Bergejala) dan sedang dalam penanganan medis di beberapa rumah sakit sedangkan sisanya sejumlah 18 orang Asimptomatik (Orang tanpa gejala). Ini cukup tinggi dan naiknya signifikan dalam dua minggu terakhir, dan tren ini baru terjadi bahkan sepanjang Pandemi Covid-19 terjadi di Kabupaten Barru.
“Semua yang terkonfirmasi positif meskipun tanpa gejala kita minta untuk karantina atau diisolir sementara. Kita telah menyiapkan penginapan Bola Soba’e untuk digunakan sebagai lokus wisata Covid-19 seperti yang dilakukan Pemprov Sulsel” sebut Nasruddin Abdul Muttalib usai mendengarkan arahan dalam rapat virtual ini bersama Kapolres Barru Willy Abdillah di ruang Barru Smart Information Center.
Pemda Barru sendiri telah berupaya memperketat penanganan dengan menerbitkan Perbup Nomor 29 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang lebih progresif.
“Alhamdulillah, beberapa hari terakhir implementasi nya diharapkan membuat masyarakat sadar dan tetap mawas. Kita bahkan menurunkan tim khusus terdiri dari Satgas Covid-19 Kabupaten Barru bekerjasama dengan TNI/Polri untuk melakukan sweeping edukatif di lapangan utamanya di tempat-tempat keramaian”, sebut mantan Sekretaris Daerah Barru ini.
Dalam rapat koordinasi itu, Menko Luhut B. Pandjaitan memantau upaya-upaya pencapaian target dan rencana operasi untuk menangani Covid 19 di keempat provinsi yang termasuk penyumbang terbanyak jumlah kasus positif di Indonesia. “Saya ingin penerapan disiplin protokol kesehatan untuk perubahan perilaku dipertegas pelaksanaannya, lalu harus ada penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, penurunan angka kematian dan penurunan angka kematian per total populasi,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Beliau meminta masing-masing kabupaten dan kota untuk memberikan data-data yang menunjukkan variable jumlah kasus, kesembuhan, dan tingkat kematian. Selain itu, juga meminta untuk pengerahan anggota dalam penegakan disiplin protokol kesehatan di titik-titik keramaian. (Hum/Rill)