Beritasulsel.com,Sinjai- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat resmi mengusung pasangan Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Sinjai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.
Kepastian itu setelah keduanya mendapatkan Surat rekomendasi yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis malam (8/8/2024).
Keputusan Partai Demokrat mengusung duet Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid sekaligus menutup harapan Muhammad Nasyit Umar mengendarai Demokrat untuk maju dan bertarung di Pilkada Sinjai 27 November 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentunya, selaku kader Partai Demokrat yang pernah mewakili masyarakat Sulawesi Selatan duduk di Parlemen tak mampu menutup kekecewaannya atas keputusan DPP memberikan rekomendasi yang bukan kader. Justru, dinilai ada permainan kotor di struktur Partai Demokrat.
“Itu permainan kotor yang tidak layak dilakukan oleh partai sebesar Demokrat. Hampir pasti ini ada unsur jual beli dengan cara yang tidak logis,” ujar Muhammad Nasyit Umar kepada Beritasulsel.com, Jum’at (9/8/2024).
Selama menjadi kader Partai Demokrat, kata Muhammad Nasyit Umar, ia bekerja keras untuk partai sehingga lolos DPR RI tahun 2014-2019 mewakili Dapil Sulawesi Selatan II setelah memperoleh 36,351 suara. Bahkan, hingga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Sinjai.
Namun Nasyit Umar merasa heran DPP Demokrat memilih kandidat yang hasil survey elektabilitasnya rendah.
“Hasil survey konsultan elektabilitas saya tertinggi dari 10 bakal calon bupati Sinjai yang mencapai 23,9 persen, sementara Muzayyin dari PKS hanya 3,9 persen tetapi DPP Demokrat memilih yang rendah. Ini tidak bisa diterima akal sehat,” ungkapnya.
Olehnya itu, sikap DPP Partai Demokrat yang mengusung bukan kader tak membuat Nasyit Umar berdiam diri malah mencoba untuk melakukan komunikasi ke Partai lain agar mendapat rekomendasi dan bertarung di Pilkada Sinjai.
“Kita akan berkomunikasi di Partai lain,” pungkasnya.