Usai Tersingkir, Nasyit Umar Buka Suara Tak Diusung Demokrat di Pilkada Sinjai

- Redaksi

Jumat, 9 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kandidat Bacalon Bupati Sinjai, Nasyit Umar saat Bertemu Petinggi Partai Demokrat beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

Kandidat Bacalon Bupati Sinjai, Nasyit Umar saat Bertemu Petinggi Partai Demokrat beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

Beritasulsel.com,Sinjai- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat resmi mengusung pasangan Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Sinjai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.

Kepastian itu setelah keduanya mendapatkan Surat rekomendasi yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis malam (8/8/2024).

Keputusan Partai Demokrat mengusung duet Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid sekaligus menutup harapan Muhammad Nasyit Umar mengendarai Demokrat untuk maju dan bertarung di Pilkada Sinjai 27 November 2024 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tentunya, selaku kader Partai Demokrat yang pernah mewakili masyarakat Sulawesi Selatan duduk di Parlemen tak mampu menutup kekecewaannya atas keputusan DPP memberikan rekomendasi yang bukan kader. Justru, dinilai ada permainan kotor di struktur Partai Demokrat.

“Itu permainan kotor yang tidak layak dilakukan oleh partai sebesar Demokrat. Hampir pasti ini ada unsur jual beli dengan cara yang tidak logis,” ujar Muhammad Nasyit Umar kepada Beritasulsel.com, Jum’at (9/8/2024).

Selama menjadi kader Partai Demokrat, kata Muhammad Nasyit Umar, ia bekerja keras untuk partai sehingga lolos DPR RI tahun 2014-2019 mewakili Dapil Sulawesi Selatan II setelah memperoleh 36,351 suara. Bahkan, hingga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Sinjai.

Namun Nasyit Umar merasa heran DPP Demokrat memilih kandidat yang hasil survey elektabilitasnya rendah.

“Hasil survey konsultan elektabilitas saya tertinggi dari 10 bakal calon bupati Sinjai yang mencapai 23,9 persen, sementara Muzayyin dari PKS hanya 3,9 persen tetapi DPP Demokrat memilih yang rendah. Ini tidak bisa diterima akal sehat,” ungkapnya.

Olehnya itu, sikap DPP Partai Demokrat yang mengusung bukan kader tak membuat Nasyit Umar berdiam diri malah mencoba untuk melakukan komunikasi ke Partai lain agar mendapat rekomendasi dan bertarung di Pilkada Sinjai.

“Kita akan berkomunikasi di Partai lain,” pungkasnya.

Berita Terkait

Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU
Puluhan Kader Demokrat Ramai-ramai Mundur, Beda Pilihan di Pilkada Sinjai?
KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi
Andalan Hati Hadiri Doa Bersama Bawaslu Sulsel, Tunjukkan Komitmen Pilkada Damai
Bantuan Tiba di NTT, Warga Flores Timur: Terima Kasih Andalan Sulsel Peduli
Lapangan Hitam Jadi Lautan Manusia di Kampanye Akbar Paslon Pilkada Bantaeng 2024, IA-KAN
Dulu Dekat Danny Pomanto, Maqbul Halim Kini Tegas Dukung Andalan Hati
Andalan Hati Tunjukkan Kekuatan di GOR Sudiang, Dukungan Menggema di Sulsel

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 09:45

Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU

Senin, 25 November 2024 - 18:36

Puluhan Kader Demokrat Ramai-ramai Mundur, Beda Pilihan di Pilkada Sinjai?

Senin, 25 November 2024 - 18:36

KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi

Senin, 25 November 2024 - 15:03

Andalan Hati Hadiri Doa Bersama Bawaslu Sulsel, Tunjukkan Komitmen Pilkada Damai

Minggu, 24 November 2024 - 17:10

Bantuan Tiba di NTT, Warga Flores Timur: Terima Kasih Andalan Sulsel Peduli

Berita Terbaru

Bantaeng

Pesan Untuk Pemilih di Pilkada Bantaeng 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 07:26