Beritasulsel.com – Proyek prestisius bakal hadir di Kabupaten Barru, kawasan industri perkapalan siap dibangun di “Kota Hibridah” ini dalam waktu dekat.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Barru dan Tim Pra Feasibility Dinas Perindustrian Sulsel, menggelar rapat koordinasi membahas persiapan rencana pembangunan kawasan industri perkapalan. Salah satunya mengenai lokasi pembangunan.
Pj Sekda Barru, DR Abustan yang mewakili Bupati Barru Suardi Saleh, memimpin rapat koordinasi ini di ruang rapat Bupati Barru, (22/11). Ia meminta rencana ini harus segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait di Barru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentu kami sangat menyambut baik kedatangan tim dari provinsi untuk membahas rencana pembangunan kawasan ini. Mudah-mudahan secepatnya segera melakukan feasibility study dengan data-data yang ada,” kata Abustan.
Sekadar diketahui, Pemprov Sulsel menunjuk tiga lokasi untuk rencana pembangunan industri perkapalan. Masing-masing, Kabupaten Barru, Maros dan Kabupaten Takalar. Khusus untuk Barru, ditunjuk karena memiliki kelebihan. Salah satunya punya kedalaman laut.
Sebelum memulai pembangunan, terlebih dahulu tim dari Dinas Perindustrian akan meninjau beberapa lokasi. Diantaranya, Pelabuhan Garongkong, Awerange dan Polejiwa. Setelah itu memutuskan mana yang layak dijadikan lokasi kawasan industri perkapalan.
Tim Pra Feasibility, DR. Ir. Charul Paotonan mengurai, kedatangannya kali ini bertujuan mengkoordinasikan rencana pembangunan, sekaligus melihat langsung lokasi yang direkomendasikan pemerintah kabupaten.
“Kami akan turun melihat secara langsung apakah tempat yang ditunjuk itu secara teknis sudah memenuhi syarat atau belum. Begitu pun kesiapan lainnya,” terang Chairul di sela-sela rapat koordinasi.
Menurutnya, tim akan melihat dan mengkaji semua lokasi yang direkomendasikan. Mulai dari segi ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Pasalnya, rencana pembangunan itu harus memberikan dampak positif bagi masyarakat umum.
Rapat yang berlangsung selama beberapa jam ini, selain dihadiri Pj Sekda dan Tim Pra Feasibility, juga diikuti perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta instansi terkait. (jum/ril)