Terkait Pasien Covid 19 yang Meninggal di RS Bhayangkara, ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sulsel

- Redaksi

Rabu, 3 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo

Beritasulsel.com – Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel menanggapai keluhan dan protes dari Andi Baso Ryadi Mappasulle, warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang merasa mendapatkan perlakuan tak adil atas kematian istrinya yang divonis PDP di Rumah Sakit Bhayangkara.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa pihak Rumah Sakit Bhayangkara memahami terkait keluhan dari pihak korban atas vonis kematian PDP tersebut, namun menurut dia, Rumah Sakit juga tidak bisa disalahkan sebab ada alasan mendasari hal tersebut.

“Ada hal yang mungkin perlu dipahami masyarakat terkait situasi dan tata kelola lingkungan dengan pola cegah covid ini, dimana saat ini prosedur Rumah Sakit mengharuskan untuk melakukan Screening Standart Covid 19 kepada semua pasien untuk mengantisipasi terjadi kontaminasi pada petugas dan lingkungan rumah sakit dan juga sebagai pertimbangan rujukan pasien tersebut,” ungkap Ibrahim Tompo, Sabtu (03/06).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, terkait kasus ini kami konfirmasi ke pihak RS Bhayangkara, dijelaskan bahwa Pihak Rumah Sakit sebelumnya melakukan Screening Standar kepada almarhumah ini (istri Andi Baso Ryadi Mappasulle), dan diperoleh data dengan hasil pemeriksaan CT Paru : Pneumonia (radang Paru) dan Laboratorium darah (Khas covid), sehingga berdasarkan inilah menjadi penentuan status sementaranya masih status PDP, sambil menunggu hasil Swab, karena hasil pemeriksaan Swab membutuhkan waktu yang cukup lama dan almarhumah meninggal sebelum hasil Swab diperoleh, karena itu maka dikebumikan dengan status PDP covid,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ibrahim mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi pihak keluarga Almarhumah yang cukup kooperatif dan memahami situasi serta aturan yang ada saat itu. Walaupun harus mengorbankan suasana dalam keluarga namun hal tersebut lebih baik karena mengantisipasi agar keluarga dan sanak saudara tidak terkontaminasi dan dapat mencegah penyebaran covid 19.

“Saya maklum hal seperti ini memang menjadi fenomena dan menjadi permasalahan umum namun kita berharap masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dan memahami tentang adanya protokol-protokol kesehatan yang diterapkan untuk menyesuaikan situasi dengan kondisi Covid-19 ini,” tuturnya.

Ia juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggal Almarhumah dan meyakinkan masyarakat bahwa Rumah Sakit Bhayangkara ini berprinsip mengedepankan pengabdian kepada masyarakat. (red)

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Jessica Sollu Diperkosa-Dibunuh Sopir Travel Saat ke Morowali, Begini Kronologinya
Pedagang Wanita di Sulsel Janjikan Korban Kuliah di Jerman: Faktanya Disuruh “Jepit Burung” di Hotel
Rapat Kerja DPRD Bantaeng 2024-2029, Kepala Inspektorat Daerah, Muh. Rivai Nur: “Pengawasan APIP Dalam Mengelola Anggaran”
KAJARI Diminta Sekertaris DPRD Bantaeng Sebagai Narasumber Rapat Kerja, Satria Abdi SH MH: “Saya Sampaikan 2 Materi Tentang Korupsi”
Seru dan Meriah..!! Pendukung 01 dan 02 di Debat Kandidat Putaran Kedua Paslon Pilkada Bantaeng 2024
Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng
Hadiri Fajar Award di Makassar, Sekda Bantaeng Pulang Bawa Tropi Penghargaan Kabupaten Terbaik Bidang Investasi

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Kamis, 21 November 2024 - 13:19

Jessica Sollu Diperkosa-Dibunuh Sopir Travel Saat ke Morowali, Begini Kronologinya

Kamis, 21 November 2024 - 10:52

Pedagang Wanita di Sulsel Janjikan Korban Kuliah di Jerman: Faktanya Disuruh “Jepit Burung” di Hotel

Kamis, 21 November 2024 - 00:45

Rapat Kerja DPRD Bantaeng 2024-2029, Kepala Inspektorat Daerah, Muh. Rivai Nur: “Pengawasan APIP Dalam Mengelola Anggaran”

Selasa, 19 November 2024 - 12:20

KAJARI Diminta Sekertaris DPRD Bantaeng Sebagai Narasumber Rapat Kerja, Satria Abdi SH MH: “Saya Sampaikan 2 Materi Tentang Korupsi”

Berita Terbaru