Palopo, Sulsel – Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) memberikan kultum usai salat Jumat di Masjid Jami’ Tua Kota Palopo, Jumat, 28 Januari 2022.
Dalam kultumnya, Taufan Pawe mengatakan, jika Islam tak bisa lepas dari politik. Bahkan Nabi Muhammad SAW memiliki kepiawaian politik yang baik dalam mensyiarkan Agama Islam. Kebijakan politiknya sering lahir di dalam masjid saat berkumpul dengan para sahabat.
“Bagaimana politik kompromi Nabi yang sangat cerdas dan bijak sehingga terlahir Piagam Madinah,” kata Taufan Pawe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Parepare dua periode ini mengungkapkan, Piagam Madinah merupakan sebuah dokumen perjanjian tertulis yang diprakarsai Nabi Muhammad SAW dan para sahabat untuk mempersatukan beberapa golongan yang ada di Madinah saat itu.
“Isi Piagam Madinah, antara lain menetapkan adanya kebebasan beragama, kebebasan menyatakan pendapat; tentang keselamatan harta-benda dan larangan orang melakukan kejahatan. Lihatlah politik kebijakan Nabi kita yang sangat mulia sekali,” kisahnya.
Taufan Pawe mengemukakan, Golkar merupakan partai nasionalis tetapi selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
“Partai Golkar merupakan partai nasionalis tetapi tidak pernah memisahkan dengan nilai-nilai religius. Golkar selalu bekerja demi keumatan,” tegasnya.
Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini merasa terhormat diberi kesempatan sambutan di depan jamaah Masjid Jami’ Tua Palopo.
“Saya merasa kagum dan terhormat para jamaah belum bergeser. Kami berjanji, Partai Golkar bekerja demi kesejahteraan keummatan,” tandas Taufan Pawe. (*)