Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menghadiri Rapat Koordinasi Pengurus Masjid dan Muballigh serta Pelatihan Manajemen Masjid yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kota Parepare bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Parepare di Gedung Islamic Centre Parepare. Sabtu, 18/2/2023.
Mengambil tema ‘Berkah Berzakat: Makmurkan Masjid, Berdayakan Umat’, kegiatan itu turut dihadiri oleh Ketua PKK Parepare, para asisten, staf ahli, para kepala SKPD, Forkopimda, Ketua DMI Sulsel, Ketua Baznas, lurah dan camat se Kota Parepare.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe pada kesempatan itu mengatakan menyambut gembira dan bahagia atas pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai sebuah momentum dalam proses mencerdaskan ummat muslim khususnya para pengurus masjid dan muballigh dalam sebuah acara bertajuk Pelatihan Manajemen Masjid dan Optimalisasi Pengumpulan Zakat melalui BAZNAS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana untuk lebih memantapkan sistem manajemen dalam masjid yang selama ini menjadi momok bagi pengurus masjid hampir di seluruh penjuru negeri ini. Begitu pula dengan kegiatan pengumpulan zakat di tingkat pengurus masjid yang hingga saat ini masih belum optimal,” ucap Taufan.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mengungkapkan bahwa sistem manajemen dalam sebuah organisasi di tingkat pengurus masjid menjadi sangat penting peranannya lebih khusus kepada pembagian tugas masing-masing personal dalam kepengurusan demi mengoptimalkan tercapainya tujuan sebuah organisasi terkhusus untuk optimalisasi pengumpulan zakat yang selama ini telah dilaksanakan di hampir semua masjid, menjadi sangat penting untuk kemudian menjadi perhatian serius bagi semua pihak, utamanya para unit pengumpul zakat di setiap masjid.
Potensi zakat yang dikumpulkan melalui masjid, kata dia adalah sangat besar, sehingga dibutuhkan system pengelolaan yang lebih baik jika dibandingkan dengan system pengumpulan dan penyaluran yang dijalankan selama ini oleh masing-masing masjid.
“Mari sama-sama berharap di momen ini, menjadi tidak semata-mata sekedar menjadi pertemuan formalitas belaka, atau lebih hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja. Mari berharap agar kita kembali meluruskan niat sesaat sebelum kita melakukan sesuatu, apapun itu,” tandas Taufan. (*)