Beritasulsel.com — Aliansi Pro Demokrasi Kampus (API Kampus) mengadakan konsolidasi untuk merespon kekerasan akademik yang menimpa 4 mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, Senin (18/2/2019).
Rapat konsolidasi tersebut disepakati, Muh. Ainun Taqwa dari organisasi Rumah Rakyat Sinjai sebagai Jenderal Lapangan (Jenlap) pada aksi tersebut.
Adapun isu sentral yang diangkat yaitu, cabut Surat Keputusan (SK) Drop Out (DO) dan Skorsing 4 Mahasiswa dan wujudkan transparansi anggaran serta informasi kampus IAIM Sinjai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Jenlap, Muh. Ainun Taqwa bahwa aksi tersebut ada 6 tuntutan yakni, cabut SK DO dan Skorsing, mendesak Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Selatan agar mengusut tuntas kasus DO dan Skorsing 4 Mahasiswa IAIM Sinjai.
Selain itu juga, mendesak PW Muhammadiyah agar turun tangan mengevaluasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) khususnya kampus IAIM Sinjai.
Mendesak PW Muhammadiyah untuk membuka statuta dan peraturan lembaga kemahasiswaan IAIM Sinjai serta memberikan sanksi kepada Dosen yang melakukan tindakan kekerasan.
“Kami akan bekerja keras sesuai target yang disepakati dalam konsolidasi, bahwa kami aksi sampai batas yang tidak ditentukan apabila tuntutan yang kami bawa tidak diindahkan oleh 2 lembaga yang kami tujukan ini,” kuncinya.
Mahasiswa akan diarahkan berkumpul terlebih dahulu pada pukul, 09:00 wita di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), jalan Perintis Kemerdekaan, Sulawesi Selatan.
Aksi tersebut akan berlangsung pada tanggal, 19 Februari 2019, pukul, 10:00 Wita di kantor Kopertis Wilayah IX dan Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. (Sambar/BSS)