Bulukumba – Sejumlah sekolah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat ini tengah menjalani proses rehabilitasi.
Proyek rehab ini melibatkan anggaran yang cukup besar, bahkan beberapa proyek mencapai miliaran rupiah.
Namun, seiring dengan pelaksanaan proyek tersebut, warga dan aktivis mulai menuntut transparansi dari pihak pengelola, terutama kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek-proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu permintaan utama dari mereka adalah agar Rencana Anggaran Belanja (RAB) dari masing-masing proyek dapat dipublikasikan.
Menurut ketua Tim Investigasi Triga Nusa Kabupaten Bulukumba, A. M. Makkoaseng, transparansi dalam pelaksanaan proyek sangat penting untuk memastikan kualitas hasil bangunan.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi penyelewengan anggaran jika tidak ada keterbukaan terkait RAB.
“Bila RAB dipasang di dekat papan proyek, maka kualitas bangunan tidak diragukan lagi. Tapi bila tidak, maka ada kemungkinan ada dugaan penyelewengan. Maka dari itu kami berharap agar RAB diperlihatkan,” ujar A. M. Makkoaseng, kepada beritasulsel.com jaringan beritasatu.com, Sabtu (7/9/2024).
“Tapi bila mereka tidak bisa memperlihatkan tidak bisa memasang RAB dekat papan proyek, maka kami minta agar seluruh rehab sekolah di Kecamatan Bulukumpa-Rilau Ale, agar dihentikan. Karena dari pada buang buang anggaran namun hasilnya tidak memuaskan maka berhenti jauh lebih baik,” pungkasnya.
Permintaan ini mencerminkan harapan akan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran publik, terutama dalam proyek-proyek pendidikan yang berdampak langsung pada generasi mendatang.
Selain itu, warga berharap agar pihak pengelola proyek tidak bermain-main dengan anggaran yang telah diamanahkan demi kepentingan pendidikan di daerah tersebut. (***)