Beritasulsel.com,Sinjai-Langkah edukasi yang dilakukan Tim Satuan Lalu Lintas (Satlantas) untuk menekan angka kecelakaan di Wilayah Hukum Polres terus gencar disosialisasikan bagi masyarakat dan para pengendara.

Langkah edukasi ini dinilai mampu merubah pemahaman masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan Lalu Lintas baik dari kelengkapan berkas hingga taat berkendara.

Kasat Lantas Polres Sinjai, Iptu Sukri Liwang menyampaikan diawal menjabat sebagai Kasat, pihaknya banyak menemukan pelanggaran lalu lintas baik itu pengendara bonceng tiga, motor tanpa plat dan tak menggunakan helm.

Dari hal tersebut Sukri terus melakukan edukasi Lalu Lintas bagi masyarakat salah satunya dengan edukasi di setiap Sekolah dan bahkan memberikan pesan usai sholat berjamaah di Masjid. Termasuk, Lalu Lintas di jalan saat jam rawan.

“Dari edukasi ini terbukti ampuh di masyarakat sadar diri dalam berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan di Jalan,” ujarnya kepada beritasulsel.com, Senin (8/4/2025).

Satuan Lalu Lintas Polres Sinjai menargetkan dari edukasi tertib berlalu memalintas mampu menekan angka kecelakaan di Tahun 2025.

“Target tahun 2025 ini kami dari Tim Satlantas Sinjai menargetkan menurunkan angka kecelakaan. Kita berupaya menekan angka pelanggaran dengan melakukan himbauan, edukasi dan pemasangan spanduk hingga patroli di jam rawan kecelakaan,” ungkapnya.

Mantan Komandan Tim Speed Hunter Polrestabes Makassar itu memaparkan pada operasi ketupat pada 16 maret-8 Apri 2025 ini pihaknya mencatat kasus MD nihil. Ini berkat edukasi dan pemahaman masyarakat tentang tertib berlalu lintas.

Tentunya, hal ini menjadi langkah awal untuk terus bekerja dan memberikan pemahaman kepada masyarakat ataupun pengendara agar taat saat berkendara di Jalan raya.

“Kami juga mengimbau masyarakat atau pengendara agar disiplin, taat berkendara serta melengkapi surat kendaraan saat berkendara di Jalan raya,” katanya.

Sekedar diketahui per Januari-Maret 2025, kasus kecelakaan Lalu Lintas mencapai 42 kasus dengan 57 orang mengalami luka ringan dan 1 kasus Meninggal Dunia di Awal tahun 2025. (***).