Rp138 M Bantuan untuk Korban Lion Air JT-610, Hanya Rp30,8 M yang Tersalur, 4 Petinggi ACT Dikerangkeng

- Redaksi

Senin, 8 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah (Foto: Youtube Divisi Humas Polri)

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah (Foto: Youtube Divisi Humas Polri)

Lion Air JT-610

Beritasulsel.com – Penyidik Bareskrim Polri masih terus mendalami penyelewengan dana donasi Boeing yang dilakukan yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Saat ini total dana yang diselewengkan oleh ACT mencapai Rp 107,3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari hasil pendalaman penyidik Bareskrim Polri dan tim audit bahwa dana sosial Boeing yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya diduga sebesar Rp107,3 miliar,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Boeing memberikan dana bantuan untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 sekitar Rp 138 miliar. Namun dari hasil penyidikan, dana bantuan yang disalurkan oleh ACT hanya Rp 30,8 miliar.

“Kemudian, didapati fakta juga bahwa ternyata dana sosial Boeing yang digunakan untuk kegiatan pembangunan sarana sosial sesuai proposal ahli waris, berdasarkan hasil audit, diduga hanya sebesar Rp 30,8 miliar,” ucapnya.

ACT menggunakan dana bantuan tersebut untuk pengadaan Armada Rice Truk sekitar Rp2 miliar, pengadaan Armada Program Big Food Bus Rp 2,8 miliar, dana pembangan pesantren peradaban Tasikmalaya Rp8,7 miliar, dana talangan kepada Koperasi Syariah 212 sebesar Rp10 miliar, dana talangan kepada CV CUN sebesar Rp3 miliar, serta dana talangan kepada PT. MBGS sebesar Rp7,8 miliar.

ACT juga menggunakannya untuk operasional yayasan seperti gaji, tunjangan, sewa kantor dan pelunasan pembelian kantor, dan juga untuk yayasan lain yang terafiliasi ACT.

Dalam kasus tersebut, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Presiden ACT Ibnu Khajar, mantan Presiden ACT Ahyudin, Hariyana Hermain yang merupakan salah satu pembina ACT dan memiliki jabatan tinggi lain di ACT, serta Ketua Dewan Pembina ACT Novariandi Imam Akbari.

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam
Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB
Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng
Breaking News: Pj Gubernur Sulsel Resmi Berganti ini Undangan Pelantikannya
Bocah di Bulukumba Mengaku Dianiaya Oknum Polisi: Disiksa Dipaksa Mengaku Kurir Narkoba
Breaking News, Mayat Pria Ditemukan di Sungai Biangkeke Benteng Gantarang Bulukumba

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Sabtu, 7 September 2024 - 16:51

Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam

Selasa, 20 Agustus 2024 - 22:00

Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB

Minggu, 11 Agustus 2024 - 19:33

Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

Sabtu, 1 Juni 2024 - 00:21

Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng

Berita Terbaru