Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si
Beritasulsel.com Wajo-Rapat koordinasi bidang pendapatan 2019 dirangkaikan penyerahan penghargaan dan hadiah bagi pengelola PBB P2 tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Wajo, Jumat 12 April 2019. Dengan mengambil tema “optimalisasi penerimaan pajak daerah dalam mendukung pembangunan dan pemerintahan amanah menuju Wajo yang sejahtera.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam acara ini Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, anggota DPRD Kabupaten Wajo, Kepala Badan pendapatan Daerah, BPKAD, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, Camat, Lurah, Kepala Desa dan pengelola PBB serta kolektor pajak se Kabupaten Wajo.
Dalam sambutan Kepala Badan Pendapatan Daerah Ir. Armayani, M.Si mengatakan penyerahan hadiah bagi kolektor tujuannya adalah bagaimana evaluasi yang perlu ditingkatkan menjadikan sinergi desa dan kelurahan, ada sekitar 500 orang yang hadir disini dari desa dan kelurahan ini merupakan acara pertama setelah Bapak Bupati dan Wakil Bupati dilantik.
Bagaimana mendukung Visi dan Misi Bupati di Pilkada yang lalu dan perlu didukung bersama di 2019. Tahun pertama bagi Bupati dan Wakil Bupati Wajo adalah masa sulit, karena akan menutup defisit sekitar 67 miliar di tahun 2018 yang lalu, dan dibayarkan di 2019 ini, dan juga harus di akomodasi Visi Misi Bupati, bagaimana harus hadir disini untuk mendukung dan adakan optimalisasi pendapatan daerah.
Ada beberapa Camat Lurah serta Kepala Desa dan kolektor yang akan diberikan penghargaan, potensi PBB yang masih perlu digali karena masih banyak daerah yang belum ada PBBnya dan perlu di optimalkan. KPK mendorong Bagaimana mengonlinekan pajak, dan itu sesuai hasil dari MoU Bupati kemarin di Makassar, kalau sistem online jalan diperlukan dukungan teman-teman sekalian untuk mensosialisasikan ke bawah.
Selanjutnya dibacakan penghargaan bagi para Camat, Kepala desa Lurah yang berprestasi dan mendapat penghargaan, juga pada para kolektor yang ada di Kabupaten Wajo.
Juara realisasi tertinggi se Kabupaten Wajo
1. Kecamatan Bola 100%
2. Kecamatan Pammana 96,87 %
3. Kecamatan Sabbangparu 96,07 %
Juara Kategori A
Juara Kecamatan dengan kategori target 1 milyar keatas
1. Kecamatan Tempe 96,07 %
2. Kecamatan Majauleng 89,08 %
3. Kecamatan Sajoanging 88,17 %
Juara kategori B
Juara dengan target 750 juta s/d 1 Milyar
1. Kecamatan Pammana 96,37 %
2. Kecamatan Pitumpanua 95,64 %
3. Kecamatan Takkalalla 92,96 %
Juara Kategori C
Juara Kecamatan dengan target dibawah 750 juta.
1. Kecamatan Bola 99,85 %
2. Kecamatan Sabbangparu 96,29 %
3. Kecamatan Penrang 95,74 %
Dan beberapa kriteria lainnya .
Dalam sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan Pemerintah daerah telah memperoleh hak untuk mengurus dan berkesempatan untuk mengatur daerahnya, Pemerintah Daerah berhak untuk mengelola pendapatan hasil daerah dan PBBnya, dan ini merupakan sumber perekonomian daerah, untuk membiayai daerahnya sendiri.
“Kondisi sekarang ini dimana di awal tugas kami yang kondisi yang kurang sehat yang mana harus dibayarkan 67 milyar dibayar di tahun 2019, yang merupakan hutang di tahun 2018. Sementara Visi Misi dengan 25 Program, akan kami hadirkan pemerintahan yang amanah dalam segala aspek, kita memberikan layanan terbaik.”
Di momentum baik ini mengajak para peserta sosialisasi menyatukan persepsi, langkah dan sinergikan bagaimana menambah PAD, dengan optimalkan PAD, dan itu bisa dilakukan bersama, bagaimana memberikan layanan yang cepat mudah murah kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjadi wajib pajak yang tepat waktu membayar pajak, begitu pula dengan pelayanan bisa dimaksimalkan kepada masyarakat.
“Berapa program Visi dan Misi diantaranya pengadaan Oto Dottoro dengan perlengkapan di dalamnya , layanan pendidikan, infrastruktur dan itu merupakan Pekerjaan Rumah bagi kami.”
Dengan jalannya integrated farming System yang mana Wajo juga punya tiga potensi yaitu pertanian, perikanan dan peternakan , Bupati Wajo ingin jadikan Wajo sebagai solusi impor daging di Indonesia, dan itu sesuai dengan program Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada rapat musrenbang Provinsi kemarin.
Uraiyang akan jadi percontohan dan sudah ada MoU kemarin dengan UGM dengan program penggemukan sapi yang bisa mencapai 1 kilo per hari, juga akan diperjuangkan Siwa akan jadi tol laut, jadi bisa mengekspor hewan ternak lewat tol laut ke daerah-daerah Jawa yang masih membutuhkan kurang lebih 300 ekor sapi per hari dan itu butuh kerja keras dari masyarakat Wajo.
Potensi Danau Tempe dengan perikanannya dan kemarin sudah duduk bersama dengan 3 Kabupaten untuk membicarakan hal ini, dan itu akan berdampak bagi Hotel, pertokoan serta perekonomian masyarakat Wajo , dan orang yang datang berkunjung ke Wajo nantinya , sehingga perputaran keuangan semakin baik dan itu butuh dukungan dari para Camat, Lurah dan Kepala Desa serta masyarakat Wajo, satukan langkah jadikan pelayanan masyarakat yang baik dengan tiga pilar yaitu pemerintahan itu sendiri, masyarakat serta pengusaha dan perguruan tinggi.
JIka pengusaha dan perguruan tinggi membackup, maka akan sangat membantu, ketika acara tudang sipulung kemarin sudah ada pengusaha yang tergerak hatinya untuk membuat hotel serta menanamkan investasi lainnya.
Rasionalisasi dalam hal ini adalah yang masih bisa yang bisa di rasionalkan bukan hal yang wajib, yang nanti hasil rasionalisasi bisa dijadikan air, listrik, beasiswa dan lainnya, mari luruskan isu isu yang tidak benar, tentang TPP ASN yang mau dipotong 60% dan sementara itu yang berkembang dan itu tidak benar, yang ada 40 % ASN dibayarkan berdasarkan kehadirannya dan 60% dibayarkan berdasarkan kinerjanya, jangan ada lagi yang mau pelintir, ini dibutuhkan kekompakan.
Kehadiran Bapak dan Ibu menjadi spirit dan semangat di acara ini , dan diucapan selamat kepada yang berprestasi dan telah mendapat penghargaan pada hari ini.
Juga pada pemilu yang akan datang mengajak kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk berperan serta untuk mengawal Pemilu yang damai, aman dan kondusif. masyarakat digerakan ke politik yang baik, hadirkan pemerintahan amanah, bersih dan jujur, juga jangan ada lagi pendekatan pribadi tapi utamakan profesionalisme, kerja keras dan kerja cerdas.(A2M)
( Humas Pemkab Wajo)