Beritasulsel.com – Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM dan Umum, Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kabupaten Bulukumba, Ahmad Firdaus surati Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo minta agar pelaku korupsi di Baznas Bulukumba diusut tuntas.
Pasalnya, kata Ahmad Firdaus dalam suratnya, di kantor Baznas Bulukumba telah terjadi tindak pidana korupsi uang yang cukup besar.
1. Uang sebesar Rp48.000.000 akibat tidak terkontrolnya pengeluaran uang yang menyebabkan Wakil Ketua Bidang Keuangan tak mampu menelusuri keberadaan uang tersebut, Bustam Kadir, S.Ag.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Uang sebesar Rp7.000.000 tidak ketahuan arahnya dilakukan penanggungjawab Layanan Aktif Baznas, Lutfiani Lukman, SE.
3. Uang sebesar Rp1.900.000 hilang di meja penanggungjawab bantuan Dakwah dan Pendidikan. Ilham Paisal, S.Pd.
4. Uang sebesar Rp700.000 hilang di meja Pelayanan Kantor Baznas. Syamsidar Nur
5. Yang terakhir kehilangan uang sebesar Rp19.600.300 di laci meja staff keuangan baznas tanpa kerusakan pintu kantor dan meja keuangan tersebut, Hasni
Dikonfirmasi melalui sambungan telpon via whatsApp pada hari Sabtu (2/4/22) Ahmad Firdaus mengatakan bahwa uang yang hilang tersebut mulai dari poin 1 hingga 5, terjadi di bulan yang sama yakni pada bulan Desember 2021.
Yang 48 juta tersebut (poin 1), kata dia, hilang entah kemana, Bustam Kadir selaku penanggungjawab tidak mengetahui kemana uang tersebut. Begitupun dengan poin 2, 3, 4 dan 5, semua hilang dan penanggungjawabnya tidak mengetahui kemana uang tersebut.
“Poin 1 penanggungjawabnya adalah Bustam Kadir, dia tidak tahu kemana itu uang 48 juta. Poin 2 itu penanggujawabnya Lutfiani Lukman dia tidak tahu kemana itu uang 7 juta, poin 3 dan 4 juga begitu dan yang paling aneh poin 5, uang 19 juta lebih hilang di laci meja Hasni. Tapi pintu kantor tidak rusak, laci meja juga tidak rusak tapi uang di dalamnya hilang. Jadi pasti ada sesuatu, untuk itu saya Surati Pak Kapolres Bulukumba saya berharap ini diusut tuntas agar diketahui kemana uang puluhan juta itu,” harap Ahmad Firdaus.
Editor: Heri