Kronologinya, Heri Siswanto mendapatkan informasi bahwa ada seorang warga yang ingin mengurus SIM di Polres Bone, namun batal setelah mengetahui biaya SIM A di Polres tersebut mencapai Rp500 ribu.
Heri pun mendatangi Polres Bone untuk memastikan informasi tersebut dan menemui serta wawancara dengan salah satu pemohon SIM A.
Hasilnya, pemohon membenarkan bahwa untuk penerbitan SIM A di Polres tersebut benar adalah Rp500 ribu untuk penerbitan SIM A baru, bukan perpanjangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi tersebut kemudian diberitakan oleh Heri lalu viral di media sosial.
Heri berharap dengan viralnya informasi itu, tidak akan ada lagi oknum yang berani melakukan pungli yang tentunya merusak citra Institusi Polri.
Namun, kenyataannya berbanding terbalik dengan harapan Heri. Bukannya mendapat dukungan, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, justru merespons dengan kemarahan.
Setelah berita itu viral, Andi Rian menghubungi Heri melalui telepon. Heri mengira Andi Rian akan mengklarifikasi berita tersebut, namun ternyata tidak.
Sebaliknya, Andi Rian justru memarahi Heri. “Dia (Andi Rian) marah-marah. Dia bilang, ‘apa masalahmu dengan polisi, mengapa kamu sering memberitakan yang miring-miring tentang polisi. Kamu tahu nggak kalau kamu memberitakan polisi, itu kamu menghajar institusi. Kamu juga kan kemarin yang ramai ramai memberitakan BBM yang ditangani Polres Sidrap. Saya juga bingung apa maumu itu.’ Begitu yang dikatakan Andi Rian ke saya saat pembicaraan via telepon itu,” ucap Heri menirukan ucapan Andi Rian. Selasa (3/9/2024).
Bersambung ke halaman selanjutnya >>>
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya