Beritasulsel.com – Diduga tak terima mantan istrinya nikah lagi, HL (50) mengamuk lalu tebas mantan istrinya pakai parang hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di Desa Mekar Sari, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/02/2020) sekitar pukul 23.00 wita.
Informasi yang dihimpun, dua hari lalu korban yang berinisial BR (48), nikah dengan Surdin (50), setelah cerai dari HL sekitar 1 bulan lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
HL yang diduga tak terima pernikahan itu, lalu mendatangi rumah korban membawa parang.
Di rumah korban terjadi aksi saling dorong pintu, HL mendorong dari luar, korban bersama Surdin menahan dari dalam. Karena kalah kuat, pelaku berhasil masuk.
Korban lalu berteriak menyuruh Surdin kabur, Surdin pun kabur melalui jendela, HL sempat mengejar namun tak berhasil, akhirnya kembali ke rumah korban dan mendapati korban berada di belakang rumah.
Saat itulah HL mengayungkan parangnya ke arah kepala korban hingga korban tewas bersimbah darah. Pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor namun berhasil diringkus karena mengalami kecelakaan.
Informasi dan kronologi kejadian itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, AKP Fitrayadi. Kepada awak media, Ia mengatakan bahwa pelaku berhasil diamankan saat mengalami kecelakaan.

“Saat tiba (di lokasi tempat pelaku kecelakaan), kami mendapatkan sepeda motor dan parang yang bersimbah darah. Saat diinterogasi akhirnya tersangka (HL) menjelaskan tentang kejadian pembunuhan itu” ungkap Fitrayadi.
Saat ini HL, kata dia, telah diamankan tapi karena mengalami luka saat kecelakaan, terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“HL dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun dan atau seumur hidup atau 20 tahun penjara,” pungkasnya. (hs/bss)