Beritasulsel.com – Bertempat di Kantor Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, didampingi Pj Ketua TP-PKK Bantaeng, Andi Raodhayanti dan Tim Penyusunan Laporan Kinerja Bupati, menghadiri evaluasi kinerja Triwulan III.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Bantaeng memaparkan kinerja yang telah dilaksanakan selama 9 bulan terakhir khususnya mengenai penanganan inflasi, kemiskinan esktrem, penyerapan anggaran, penanganan pengangguran dan stunting.
Pj Bupati dalam pemaparannya menyebutkan bahwa penurunan stunting di Kab.Bantaeng sesuai hasil SKI tahun 2023 mencapai 15% dan optimis pada tahun 2024 dapat diturunkan lagi menjadi 14% dengan memanfaatkan kerjasama dengan retail modern untuk penyiapan makanan tambahan serta melibatkan Tim Penggerak PKK dalam melakukan intervensi stunting bagi kelompok anak balita dan baduta sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inflasi dapat dikendalikan dengan melakukan Gerakan Pasar Murah (GPM) dan pengecekan harga sembako setiap minggu dengan melibatkan unsur Forkopimda.
Sementara itu langkah kongret untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yaitu penyiapan lapangan kerja di kawasan industri Bantaeng (KIBA) dengan melibatkan Akademi Komunitas serta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng.
Untuk peningkatan PAD, pemerintah Kabupaten mengenjot target pemasukan PAD dengan melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri, Kantor Pajak Madya dan UPT Samsat.
Tim evaluator yang dipimpin oleh Sekretaris Utama Irjen Kemendagri, sangat mengapresiasi kemajuan kinerja Pj Bupati Bantaeng dan menitipkan optimalisasi perluasan areal penanaman padi dan pengendalian harga pupuk bersubsidi.
Akhirnya evaluator berharap dalam tiga bulan ke depan progress kinerja bupati semakin baik dalam mengendalikan program pemerintah pusat yang diamanahkan ke kabupaten Bantaeng.(**)