Petugas KPPS Tewas Membusuk di Hutan Usai Hilang 5 Hari

- Redaksi

Minggu, 12 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atau petugas KPPS Pemilu 2019 ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk, Sabtu (11/5).

Korban bernama Luhut Ferry Parsaoran Aritonang (43) warga Lumban Batu Nagodang, Desa Parbubu 1, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumut. Dia diketahui hilang selama lima hari.

Informasi yang diperoleh, Minggu (12/5), jasad korban ditemukan oleh sejumlah warga di hutan Tombak Sirambe di Desa Parbubu I Kecamatan Tarutung Kabupaten Taput.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan tengkurap miring dengan leher terikat baju korban dan simpul tali terikat ke pohon. Korban tidak mengenakan baju.

“Penemuan itu dilaporkan ke warga perkampungan yang jaraknya sekitar kurang lebih 500 meter. Setelah ditemukan, kanit reskrim, kanit IK, bhabin dan personel Polsek lainnya serta Inafis Polres langsung ke TKP,” kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut MP Nainggolan, Minggu (12/5).

Menurut Nainggolan, dari pengakuan istri korban yang bernama Namaida Br. Situmorang (41) pada Senin (6/5) sekitar pukul 15.00 wib, suaminya permisi dengan baik kepada istrinya. Namun saat itu korban tidak memberitahu ke mana ia pergi.

“Keesokan harinya, korban tak pulang ke rumah. Jadi istri korban memberitahukannya kepada warga. Istri korban mengatakan tidak ada bertengkar dengan suaminya, dan setahu dia, suaminya tidak pernah melakukan tindak pidana ataupun masalah hutang piutang,” terang Nainggolan.

Hanya saja, lanjut Nainggolan, dari penuturan istri korban, selama ini korban kerap mengeluh masalah perekonomian. Istrinya sempat melakukan pencarian ke tempat keluarga yang dekat dan jauh hingga ke warung yang sering didatangi namun korban saat itu tak ditemukan.

“Penjelasan istri korban bahwa korban kemungkinan memikirkan masalah perekonomian. Atas peristiwa itu, keluarga dan istri korban tidak keberatan atas meninggalnya korban,” ucapnya.

Nainggolan membenarkan korban merupakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Desa Parbubu 1 Kecamatan Tarutung. Akan tetapi kematian korban tak ada hubungannya dengan Pemilu.

“Korban diduga bunuh diri karena memikirkan masalah ekonomi. Istri dan keluarga korban sudah melihat langsung bahwa korban bunuh diri dan bersedia membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Setelah Inafis Polres cek tempat kejadian, selanjutnya korban langsung dikuburkan tidak jauh dari lokasi korban gantung diri sekitar 5 meter,” bebernya. [source]

Berita Terkait

Polres Sidrap Gelar Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Sadis
Pria di Pinrang Diringkus Usai Tiduri Istri Orang Selama 1 Minggu, ini Kronologi Lengkapnya
Kronologi Lengkap, Pria di Manimpahoi Sinjai yang Tewas Ditikam di Dalam Rumahnya
3 Bulan Upah Tak Diterima, Tenaga Non ASN BPBD Sinjai Pilih Mogok Kerja
Pelantikan Pengurus KONI dan PERWOSI Bantaeng, Bupati Uji Nurdin Minta Prestasi Olahraga Bangkit Kembali
Kapolda Sulsel Dimutasi, Eks Kapolrestabes Makassar Ditunjuk Sebagai Penggantinya
Kapolri Mutasi Sejumlah Kapolres di Sulsel, Berikut Daftar Lengkapnya
Disaksikan Pejabat Pemkab dan PJU Polres, Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 14:11

Polres Sidrap Gelar Konferensi Pers Kasus Pembunuhan Sadis

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:07

Pria di Pinrang Diringkus Usai Tiduri Istri Orang Selama 1 Minggu, ini Kronologi Lengkapnya

Senin, 17 Maret 2025 - 09:24

Kronologi Lengkap, Pria di Manimpahoi Sinjai yang Tewas Ditikam di Dalam Rumahnya

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:23

3 Bulan Upah Tak Diterima, Tenaga Non ASN BPBD Sinjai Pilih Mogok Kerja

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:46

Pelantikan Pengurus KONI dan PERWOSI Bantaeng, Bupati Uji Nurdin Minta Prestasi Olahraga Bangkit Kembali

Berita Terbaru