Bone – Seorang petani berinisial SD (68), warga Dusun Maccading, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dikeroyok.

Peristiwa berujung maut tersebut terjadi di Dusun Bentenge, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, pada hari Selasa (19/8/2025).

Informasi yang dirangkum Beritasulsel jaringan Beritasatu.com, korban diduga dianiaya oleh empat orang pria berinisial AM (20), AK (24), AJ (39), dan SP (31).

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Alvin Aji Kurniawan yang dikonfirmasi awak media, membenarkan peristiwa tersebut.

“Betul, telah terjadi pembunuhan, gara gara hasil panen jagung, yang mana korban masih mengklaim kalau tanah tersebut warisan peninggalan orang tuanya,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).

Insiden bermula saat istri korban menegur pelaku SP dan AM terkait pembagian hasil panen.

SP dan AM pun melawan hingga terjadi perdebatan. Tak lama berselang, korban datang membawa parang. Perkelahian pun tak terhindarkan.

“Korban (SD) melawan AM, AJ, dan AK. Pelaku AK dan AJ memukul korban menggunakan kayu, sementara AM menebas tangan kanan korban hingga putus,” jelas Alvin.

Tangan SD putus dan juga mengalami luka parah di kepala, punggung, pinggang, dan jari-jari, lalu tewas di lokasi kejadian.

Usai kejadian, para pelaku atau petani tersebut menyerahkan diri ke Polsek Ajangale.

Saat diinterogasi, satu di antaranya yakni SP mengaku tidak melakukan penganiayaan hanya melerai saja, sementara tiga lainnya mengakui perbuatannya. (***)