Bone – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial NY, tewas seketika usai tersambar petir saat berada di rumah rumah sawah miliknya.
Peristiwa tragis itu terjadi pada hari Kamis (17/4/2025), sekitar pukul 13.45 WITA, di Jampue, Lingkungan Seppae, Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat itu, wanita berusia 41 tahun tersebut sedang mengikat kacang panjang bersama suami dan orang tuanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Cuaca kemudian menjadi mendung dan gelap lalu tiba-tiba terdengar gemuruh yang disertai kilat kemudian terjadi petir.
Tak disangka-sangka korban NY yang tersambar petir.
Tubuh korban melepuh bagai habis terbakar, pada bagian punggung korban juga melepuh.
Nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Alvin Aji Kurniawan, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan hal itu.
“Iya benar NY meninggal tersambar petir. Korban mengalami luka bakar di bagian punggung akibat sambaran petir tersebut,” ucap Alvin.
Mantan Kasat Reskrim Polres Wajo tersebut mengatakan bahwa setelah kejadian itu, mayat IRT tersebut langsung dievakuasi ke rumah duka dan langsung dimakamkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Bone.
“Kami mendeteksi adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sulsel pada 15 April hingga 21 April, terutama pada siang hingga sore hari, maka diimbau warga waspada terutama yang beraktifitas di luar ruangan,” kata Prakirawan BMKG Makassar, Agus.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk, khususnya di area terbuka seperti persawahan. (***).
[Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com]