Pengerukan Sungai di Dampang, Ketua PMII Duga Kepentingan Proyek Pemeliharaan Jalan

- Redaksi

Senin, 7 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto ilustrasi : Orasi Ketua Cabang PMII Bulukumba, Wahyudi

Poto ilustrasi : Orasi Ketua Cabang PMII Bulukumba, Wahyudi

Beritasulsel.com–Dugaan pembukaan tambang galian C sungai Biangkeke di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang terus menuai sorotan dari berbagai aktivis.

Kali ini datang dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bulukumba. Ketua PMII Bulukumba, Wahyudi mengaku telah melakukan kajian terkait polemik keberadaan tambang tersebut.

Ia mengatakan aktivitas yang diduga tambang berkedok Naturalisasi sungai itu tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Pasalnya, itu akan merusak ekosistem sungai serta habitat alam sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“sangat disayangkan jika para oknum pengusaha tambang galian C itu terus melakukan pengerukan sungai, kita banyak kekhawatiran dari pengalaman kita di Bulukumba, beberapa dampak kerusakan yang telah dilakukan karena ulah penambang nakal tanpa edukasi lingkungan,” Kata Wahyudi saat gelar konsolidasi bersama pengurusnya. Minggu, 7 Agustus 2023.

Ketua PMII itu juga meminta ketegasan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menindaki dugaan tambang galian c di sungai tersebut. Menurut Wahyudi, pihak kepolisian tidak boleh tinggal diam. Harusnya, polemik maraknya penambang liar di Bulukumba harus diselesaikan.

“Ini wajib ditindaki, agar tidak semakin marak oknum penambang liar di Bukukumba,” Tegas dia.

Menurut Wahyudi, Karena lemahnya penindakan APH terhadap praktik-praktik dugaan tambang ilegal, sehingga oknum penambang liar bebas melakukan pertambangan walau tanpa melalui prosedural produksi.

“Kepolisian harusnya melakukan tindakan cepat, agar kami tidak berspekulasi lain terhadap lemahnya penegakkan ini,” Ucap wahyudi.

Sebelumnya telah dikonfirmasi Kapolres Bulukumba, AKBP. Supriyanto, S.I.K., M.Si mengatakan akan segera melakukan lidik terkait dugaan tambang ilegal dibantaran sungai Biangkeke Desa Dampang, di Kecamatan Gantarang.

Namun, untuk kepastian jadwal lidiknya, dipertanyakan aktivis PMII itu. “Semoga secepatnya dilakukan, supaya tidak semakin panjang sungai dirusaki,” Kata Wahyudi.

Terkait dugaan keberadaan tambang baru jenis galian c di sungai Biangkeke desa Dampang itu secara tiba-tiba, juga dipertanyakan wahyudi.

Karena sebelumnya, tidak pernah ada aktivitas pertambangan disepanjang sungai tersebut.

“Kenapa tiba-tiba ada pertambangan di sungai itu,” Tanya wahyudi.

Aktivis PMII itu mengatakan keberadaan tambang tersebut diduga ada kaitannya dengan proyek pemeliharaan jalan pada ruas Kasuara-Borong Rappoa.

“Jangan sampai ada oknum yang melakukan pemanfaatan pada proyek tersebut dengan cara mengeksploitasi material suangai Biangkeke,” tutup dia.

Selain itu, salah satu akun Facebook, Haerul Awal di salah satu postingannya mengupload video pengerukan sungai yang di duga lokasinya berada di Sungai Biangkeke Desa Dampang. Caption dalam postingan tersebut menanyakan, termasuk kategori apakah pengerukan itu, normalisasi atau netralisasi sungai. Namun ia juga tidak memahami soal pekerjaan yang berada di sungai itu.

Ia juga menyebutkan, mungkin saja ada orang yang diuntungkan lalu lebih banyak yang dirugikan.

Haerul Awal dalam postingan yang sama, juga membalas komentar salah seorang netizen, ia berujar bahwa

“Informasi yang saya dapat bahwa untuk material pembangunan jalan poros borongrappoa-kasuara materialnya hanya bisa didapat dari sungai tersebut, Begitu2 ji saya kodong kutahu dek,” Tulis Haerul Awal di Kolom Komentar.

Informasi yang dihimpun wartawan Beritasulselcom, akibat dari dugaan aktivitas tambang tersebut, mobil pengangkut material lalu-lalang di poros Dampang-Benteng Gantarang. Sehingga membuat jalan poros tersebut dipenuhi babatuan kecil bercampur tanah. Akibatnya, ruas jalan tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Ie selain itu jalan poros ke borongloe juga licin, sudah ada pengendara jatuh,” Kata salah seorang warga yang enggang disebutkan namanya. (Rep: Hendra wiranto/Beritasulselcom)**

Berita Terkait

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’
KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng
HKN Februari 2025, Pemkab Bantaeng Beri Penghargaan kepada 50 ASN
Pemkab Bantaeng Serahkan Hibah Lahan, Pj Bupati Andi Abubakar: Kabar Gembira Untuk Polres Bantaeng!!
Usai Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman juga Surati Kapolri
7 Pria di Bulukumba Catut Nama Polda Sulsel Lalu Rampas Mobil Warga, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:28

Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’

Rabu, 19 Februari 2025 - 01:06

KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng

Senin, 17 Februari 2025 - 20:59

HKN Februari 2025, Pemkab Bantaeng Beri Penghargaan kepada 50 ASN

Berita Terbaru