Pengelola Cari Untung Banyak, Bangunan Embung di Tanah Harapan Bulukumba Disorot

- Redaksi

Jumat, 21 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Pembangunan embung yang menelan dana ratusan juta rupiah di Dusun Ganjenge, Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, menjadi sorotan warga.

Pasalnya, embung tersebut menurut para petani setempat hanya pemborosan anggaran lantaran dibangun di hilir bukan di hulu sehingga petani yang berada di hulu dan ingin mengairi sawahnya sangat kerepotan karena embung tersebut berada di hilir.

“Masa airnya mau mengalir ke atas, kan tidak masuk akal. Dimana mana embung itu dibangun dihulu sawah jadi bila musim kemarau tiba, air yang ada dalam embung langsung dialirkan ke sawah dari hulu ke hilir,” ungkap sumber salah satu petani warga dusun Ganjenge yang minta namanya tidak dimediakan, Kamis (20/06/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sumber juga menduga pembangunan Embung tersebut ada permainan antara pengelola dengan dinas terkait untuk mencari keuntungan banyak.

“Ada permainan pengelola ini dengan pemilik lahan sehingga embung dibangun dilokasi yang sebenarnya tidak tepat. Karena pemilik lahan itu keluarga dekat dengan pengelolanya” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanah Harapan, Tahir, yang dimintai tanggapan terkait bangunan embung yang berada diwilayahnya itu, mengatakan tidak tahu menahu soal itu.

“Saya tidak tahu menahu akan dibangun embung dilokasi itu. Nanti setelah ada warga yang ribut soal embung itu, barulah saya diberitahu oleh pengelola. Seharusnya bila pengelola ini tahu sopan santun harusnya pamit dong bahwa akan dibangun embung dilokasi ini,” ungkap Tahir.

Kepala Dinas Pertanian Ir. Harun, yang dikonfirmasi dihari yang sama, langsung menurunkan timnya ke lokasi. Diantara yang hadir, Kepala Bidang Sarana dan Prasana, Suriana S. Ip, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Arnas dan Staf tim PHO.

Kepada media ini, Arnas mengatakan akan terus mengawal sampai betul-betul petani bisa memanfatkan embung tersebut. Selain itu, pihaknya akan berupaya bila mana dimusim kemarau airnya kering, maka akan dilakukan upaya untuk dilakukan penggalian kembali.

“Atau paling tidak ketua kelompok harus menggunakan pompanisasi, karena kegiatan pembangunan swakelola embung sudah satu paket dengan mesin pompanisasi,” katanya. (Tim)

Berita Terkait

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni
Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power
Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi
27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional
Jamu Gubernur, Wagub dan Seluruh Kepala Daerah Terpilih se-Sulsel, Mentan Ajak Kolaborasi Untuk Jadi Yang Terbaik
Menteri, Wamen dan Direktur BUMN Dijadwalkan Jadi Pembicara di Rembuk Himpuni
Tasming Hamid dan Hermanto Ikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan di Istana Negara

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:37

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:53

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Jumat, 21 Februari 2025 - 07:33

Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi

Jumat, 21 Februari 2025 - 06:38

27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan

Kamis, 20 Februari 2025 - 04:54

Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58