Beritasulsel.com – Menjelang masa akhir gelombang pertama pendaftaran calon mahasiswa baru Unismuh Makassar tahun ajaran 2019/2020, pada 18 Mei 2019, jumlah pendaftar yang datang ke kampus semakin banyak.
Tampak dalam tiga hari terakhir ini meskipun masih dalam bulan suci ramadhan banyak yang datang mengambil formulir pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru (Camaba) Unismuh di kantor PMB, lantai 1 gedung Iqra Kampus Unismuh Makassar.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unismuh Makassar, Dr H Bahrun Amin, mengatakan, sisa waktu sepekan menjelang akhir pendaftaran gelombang pertama dari tiga gelombang pendaftaran calon mahasiswa baru Unismuh yang dipersiapkan panitia, tampak mulai banyak yang datang mendaftar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari data yang dihimpun panitia penerima camaba, dari 45 program studi yang ditawarkan, untuk saat ini terbanyak pendaftarnya adalah Prodi Pendidikan Dokter sebanyak 51 orang dari target yang akan diterima sebanyak 150 orang.
Prodi lainnya disusul PGSD sebanyak 34 orang, kemudian Prodi Manajemen sebanyak 32 orang, Akuntasi 21 orang kemudian disusul prodi lainnya dan ini akan terus bertambah dari hari ke hari. Dan pengalaman tahun sebelumnya pendaftar calon mahasiswa baru memuncak ketika dibuka gelombang II (25 Mei – 6 Juli) dan pendaftaran gelombang III (27 Juli – 6 September).
“Khusus tingginya peminat yang mendaftar di Prodi Pendidikan Dokter Unismuh pada gelombang pertama, karena memang niatnya ingin belajar di Unismuh, dan juga karena bisa menghemat pembayaran sumbangan pembangunan (SPP) hingga Rp 40 – Rp80 juta untuk prodi pendidikan dokter,” jelas Ketua PMB Unismuh Makassar, Dr H Bahrun Amin.
“Dan diluar prodi pendidikan kedokteran yang mendaftar lebih awal, juga bisa menghemat pembayaran SPP sebesar Rp500 – Rp1 juta dari total SPP yang dibayarkan,” imbuhnya.
“Sampai saat ini, sudah ada sekitaran 300-an orang yang sudah mendaftar. Dan dari 300-an pendaftar sudah ada beberapa dari luar Sulsel, seperti Sultra, Sulbar serta Sulteng. Dan untuk di Sulsel, masih kebanyakan dari daerah sekitar Makassar, seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, Maros dan Barru,” tandasnya. (Nasrullah)