Parepare, Sulsel – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Parepare terus bergerak dalam upaya menurunkan angka stunting.
Kolaborasi dibangun mulai dari TPPS tingkat Kota, Kecamatan, Kelurahan hingga stakeholder dan mitra kerja untuk bersama-sama mempercepat penurunan stunting. Karena Parepare menargetkan angka stunting sudah turun hingga 10 persen pada 2024, dan menjadi terbaik Provinsi bahkan nasional.
Hal ini diungkap Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim selaku Ketua TPPS Parepare dalam pertemuan Pendampingan Tim Audit Kasus Stunting Pusat Atau Provinsi Dalam Proses Identifikasi dan Seleksi Kasus di rumah makan Patato, Parepare, Rabu, 21 September 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Parepare, Dr Hj Halwatiah selaku Sekretaris TPPS Parepare, jajaran DPPKB, TPPS Kota, Kecamatan, Kelurahan, para stakeholder, dan mitra kerja.
Turut hadir BKKBN Provinsi Sulsel, dan tim pakar stunting yang merupakan dokter spesialis dan ahli gizi.
Dalam pertemuan terungkap hingga Agustus 2022, angka kasus stunting di Parepare 1.009 dari sasaran 7.995 atau 13,78 persen. Kasus stunting ini tersebar di 22 Kelurahan di Parepare.
“Berdasarkan data itu masih ada Kelurahan yang jumlah angka kasus stuntingnya di atas 14 persen. Oleh karena itu Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Parepare mulai dari tingkat Kota, Kecamatan, Kelurahan, dan stakeholder terkait maupun mitra kerja untuk pro aktif melakukan pendampingan maupun edukasi kepada masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting di Parepare,” pinta Pangerang Rahim.
Pangerang berharap, melalui kerja sama semua pihak terkait, target 10 persen angka stunting di Parepare pada 2024 dapat dicapai.
Kepala Dinas PPKB Parepare, Halwatiah optimis dengan gerakan kolaborasi Parepare dapat mempercepat penurunan angka stunting.
“Semoga Parepare masuk kategori terbaik dan tercepat di tingkat Provinsi maupun nasional dalam percepatan penurunan stunting,” harap Halwatiah. (*)