Beritasulsel.Com, Jakarta – Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, melakukan pengecekan pendistribusian minyak goreng dari distributor sampai di retail di wilayah Jakarta Timur, pada Selasa (15-03-2022).
Pengecekan itu dilakukan di tiga lokasi antara lain si PT. Multi Guna Gas, KIP Jl. Pulo kambing Raya No. 3 RW 9, Kel. Jatinegara, Kec. Cakung Jaktim.
PT Panca Nabati Prakasa Kawasan Industri, Jl. Rawa Sumur Timur, Blok AA No. 7 – 8, RT.5/RW.9, Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan Yogya PT Argo Pratama Jl. Pahlawan Revolusi No.15, RW.5, Pd. Bambu, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur,
Pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Ahsanul Muqaffih, SH, MH dengan melibatkan Disperindag Jakarta Timur 4 personel pimpinan, Parulian T. (Disperindag Jakarta Timur).
Pengecekan yang dilakukan di PT Multi Guna Gas Kw. Industri Pulogadung, Jl. Pulokambing Raya No.3, RW.9, Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, petugas bertemu dengan, Benz Edi Susanto (Jabatan Factory Manager) :
Dimana Pengiriman hanya untuk industri yaitu Mie Sedap yang dikelola PT Karya Indah Alam Sejahtera. Dan saat ini tidak beroperasi karena ada masalah mesin sudah 2 hari.
Laporan stok akan dikirimkan dengan mendatangi Polres Jakarta Timur.
Kemudian di PT Panca Nabati Prakasa Kawasan Industri, Jl. Rawa Sumur Timur, Blok AA No. 7 – 8, RT.5/RW.9, Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, petugas bertemu dengan Ibu Dwi Asya (Karyawan).
Dari keterangan didapat bahwa, Produk minyak goreng merk Cemara, Minyak Kita, Delima, Amanda dan Majuan, margarin Simas dan Delima. Harga minyak goreng Rp. 13.000/liter tingkat distributor.
Stok setiap hari keluar dan dikirim kepada agen dan ritel Lk 2.000 ton hingga 3.000 ton.
Akan tetapi dari pihak perusahaan tidak komperatif untuk mengeluarkan data stok minyak goreng.
Sementara di Yogya PT Argo Pratama Jl. Pahlawan Revolusi No.15, RW.5, Pd. Bambu, Kec. Duren Sawit, Jararta Timur, bertemu dengan Rizki (superviser).
Didapat 150 karton di dalam gudang dan dihimbau oleh Dinas Perdagangan untuk di jual dan dikeluarkan dengan harga Harga 1 liter 14.000/liter.
Merk minyak goreng yang ada saat ini yaitu San Co, tropikal, Sania. Pembelian perorang dibatasi maksimal 2 liter / orang.
Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan oleh Personil Gabungan bahwa saat ini ternyata stok di distributor melimpah dan banyak serta dikeluarkan setiap hari tidak ada bentuk untuk menahan barang.
Penjualan minyak goreng yang dijual oleh Produsen mengacu terhadap Program Pemerintah dengan Ketetapan HET yakni Rp.14.000/L.
Diprediksi, timbulnya kelangkaan minyak goreng dapat menyebabkan terjadinya polemik dan permasalahan di masyarakat. Adanya agen atau retail mengeluarkan stok minyak goreng sedikit demi sedikit agar tidak terjadi pembelian secara massal oleh konsumen.
Sementara langkah yang telah dilakukan. Melaksanakan Giat pengecekan dengan satuan terkait untuk dapat mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Melaksanakan lintas Koordinasi dengan Instansi lainnya.
Memberikan himbauan dan peringatan untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum terkait adanya kelangkaan minyak goreng.
Rekomendasi, agar Pemerintah melaksanakan pengawasan terhadap pendistribusian minyak goreng di tingkat agen dan ritel untuk mengetahui apakah benar di jual atau hanya disimpan.
Untuk dapat dilakukan tindakan kepolisian yang terukur apabila nantinya ditemukan tindak pidana terkait kelangkaan minyak goreng.