Beritasulsel.com – Tim Perumda Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare bergerak cepat sikapi aduan warga terkait tidak mengalirnya air bersih enam hari di Kampung Mandar, Kecamatan Bacukiki, Parepare.
Tim PAM Tirta Karajae bergerak menyalurkan distribusi air sementara melalui mobil tangki, dan turun menelusuri penyebab air tidak mengalir di wilayah itu.
Hasilnya ditemukan sebuah botol plastik bekas yang menyumbat pipa aliran air bersih ke wilayah Kampung Mandar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, sudah ditemukan penyebabnya,” kata Manajer Teknik dan Operasi PAM Tirta Karajae, La Odi. Rabu (10/7/2024).
La Odi mengaku, menemukan botol plastik yang menyumbat pipa saluran air di Jalan Cendana, Kampung Mandar, dan kini sementara melakukan penggantian pipa tersebut.
“Kami melakukan penggalian di beberapa titik dan menemukan ada sumbatan di saluran air bersih di Jalan Cendana. Botol plastik yang sumbat pipa itu,” ungkapnya.
“Sudah, sementara tim ganti pipanya. Insya Allah siang nanti itu sudah mengalir air di Kampung Mandar,” lanjut La Odi.
Namun meski sudah menemukan penyebabnya, La Odi mengaku, tetap melakukan pemantauan beberapa titik perpipaan di Parepare.
“Tetap kami memantau beberapa pipa air bersih di Parepare, itu untuk memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat dan pelanggan kami,” tegas La Odi.
Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong yang dihubungi terpisah mengatakan, langsung meminta timnya turun mencari penyebab air tidak mengalir di Kampung Mandar, setelah mendapat informasi aduan warga.
Dia menduga, terjadi kebocoran pipa yang tidak terlihat sehingga menyebabkan terjadinya tekanan air berkurang.
“Sementara tim bekerja di lapangan. Sebenarnya sudah seminggu kami cari tapi belum diketahui apa penyebabnya wilayah Kampung Mandar itu tidak mengalir airnya,” kata Andi Firdaus.
Namun untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kampung Mandar, Andi Firdaus sudah meminta timnya mengerahkan dua mobil tangki air bersih berukuran 5 ribu liter.
Di samping itu, PAM juga melakukan bypass atau menyambung pipa saluran yang tidak dialiri air bersih di wilayah itu. “Kita bypass pipanya. Jadi kami alihkan ke pipa yang bisa dialiri air bersih. Sambil menunggu itu kami sudah kerahkan 2 mobil tangki 5 ribu liter untuk menyuplai air bersih ke warga,” terang Andi Firdaus.
“Kami mohon maaf kepada warga khususnya Kampung Mandar atas hal ini, kami terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kami,” tandas mantan Pimpinan DPRD Parepare ini. (*)