Beritasulsel.com – Seorang pemuda berinisial (P) salah satu warga Kp. Sasayya di Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, bersitegang dengan Oknum TNI berinisial (F). Sabtu malam (27/04/24).
Berdasarkan informasi dari teman (P) yang diterima media ini, insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Lanto (Perempatan depan Gereja Katolik menuju arah Pantai Seruni) sekira Pukul 20:00 Wita.
Dijelaskan oleh teman (P) yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa (P) telah mengadukan kejadian ini ke Polres Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Korban (P) sudah di visum di RSUD Anwar Makkatutu sebelum mengadukan kejadian ini ke Polres Bantaeng,” kata dia.
“Akibat dari insiden itu, (P) mengalami luka sobek di lengan bawah bagian kiri,” kata dia.
Dikarenakan informasi dari insiden ini melibatkan Oknum TNI dan informasi dari Polres Bantaeng mengatakan bahwa kasus ini diserahkan ke POM untuk ditindak lanjuti, Beritasulsel.com KaBiro Bantaeng kemudian mendatangi POM XIV/1-2 Bantaeng untuk mencari informasi.
Disampaikan oleh salah satu Anggota Intel Kodim 1410 Bantaeng yang berada di POM usai mengetahui insiden ini mengatakan bahwa proses mediasi masih sementara berlangsung dipimpin Dansub Denpom.
“Semoga masalah ini bisa diselesaikan dengan perdamaian,” ungkap Anggota TNI Intel Kodim 1410.
Dia juga mengatakan belum jelas apa penyebabnya sampai kedua orang ini bersitegang.
Usai proses mediasi selesai, Dansub Denpom XIV/1-2 Bantaeng, Kapten CPM Abraham Latuihamallo kemudian memberikan keterangan.
“Saya disini selaku Polisi Militer, tidak pernah memihak kepada salah satu dari pihak yang bermasalah,” kata Kapten Abraham.
“Mereka datang kesini, kita siap. Mau diproses lanjut juga, kita siap,” jelas Perwiran TNI berpangkat tiga balok ini.
Dijelaskan oleh Kapten Abraham bahwa dalam proses mediasi tersebut, kedua pihak mengatakan bahwa masih ada hubungan keluarga antara (P) dengan (F).
“Karena dasar ada hubungan keluarga itu, akhirnya kedua pihak sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan masalah ini,” kata Kapten Abraham.
“Adapun informasi atau berita-berita yang telah tersebar di media sosial whatsapp atau facebook yang mengatakan insiden ini adalah penikaman, itu adalah berita bohong,” tegas Kapten Abraham.
“Informasi yang mengatakan penikaman itu hoaks,” kata Kapten Abraham.
Dijelaskan oleh Dansub Denpom Bantaeng, Kapten Abraham bahwa kronologi kejadian sebenarnya menurut pengakuan kedua pihak saat di mediasi adalah terjadi saling dorong-mendorong antara (P) dengan (F) akibat miskomunikasi.
“Pada saat saling dorong-mendorong itu, Oknum Anggota TNI yang bertugas di Kodim 1514 Morotai di Ternate ini mengaku di pukul secara terus menerus oleh (P), sehingga untuk membela diri, (F) mencabut senjata tajam miliknya. Dan pada saat (P) kembali memukul (F), tanpa sengaja lengan kiri bawah (P) terkena senjata tajam milik (F),” jelas Dansub Denpom XIV/1-2 Bantaeng, Kapten CPM Abraham Latuihamallo.