Pemerintah Desa Bonto Salluang di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2025. Rabu, (23 Oktober 2024) di Aula Kantor Desa Bonto Salluang.
Kepala Desa Bonto Salluang, Marsuki, S.Sos dalam sambutannya saat membuka acara Musrenbang Desa, menyampaikan: “Musrenbang Desa yang kita adakan hari ini, untuk membahas apa-apa saja yang warga Desa Bonto Salluang ingin dikerjakan di tahun 2025 dan itu harus menjadi kebutuhan utama masyarakat Desa Bonto Salluang”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kades Bonto Salluang, Marsuki, S.Sos yang mulai menjabat sebagai Kepala Desa Bonto Salluang di Desember 2023 itu kemudian menjelaskan bahwa sejak pelantikan hingga hari ini, Pemdes Bonto Salluang dibawah kepemimpinannya telah menganggarkan dana desa untuk pembelian satu unit mobil siaga desa, menyelesaikan jalan tani sepanjang 250 meter dan pembangunan irigasi dibelakang kantor desa ini yang sementara berproses.
“Alhamdulillah, adami juga mobil siaga desa di Bonto Salluang,” ucap Kades Marsuki.
“Jadi, kalau ada warga Desa Bonto Salluang yang membutuhkan transportasi untuk kepentingan mendadak dan bukan untuk kepentingan pribadi, silahkan hubungi sopir mobil siaga desa,” ujar Kades Bonto Salluang.
Dijelaskan oleh Kades Marsuki bahwa kepentingan warga untuk menggunakan mobil siaga desa itu, adalah untuk kebutuhan yang mendesak. Seperti: untuk mengantar warga yang sakit dan hendak diantar ke rumah sakit menjalani pengobatan dan perawatan, mengantar ibu hamil yang hendak melahirkan ke rumah sakit, mengantar warga yang punya urusan di Kantor Kecamatan Bissappu atau di Kantor POS dan semua kebutuhan warga Desa Bonto Salluang yang sifatnya mendesak.
Kades Marsuki juga mengatakan agar hasil Musrenbang Desa Bonto Salluang pada hari ini yang kewenangannya ada di tingkat Kabupaten dan memiliki urgensi, itu yang diusulkan di Musrenbang Kecamatan untuk diteruskan ke Musrenbang tingkat Kabupaten.
“Selain anggarannya cukup besar, usulan itu juga tidak termasuk dalam kewenangan Desa,” kata Kades Marsuki.
Ditempat yang sama, mewakili Camat Bissappu yang tidak sempat hadir karena ada agenda lain di Kantor Bupati Bantaeng, Sekertaris Kecamatan Bissappu, Mursalim, S.Sos, M.M, mengatakan: “Musrenbang Desa Bonto Salluang pada hari ini, diminta kepada semua warga yang hadir agar mengusulkan program-program yang betul-betul menjadi kebutuhan utama warga Desa Bonto Salluang yang akan dikerjakan di tahun 2025”.
Sedangkan Kepala Dinas PMD dan PPA Kabupaten Bantaeng, H. Hariyanto dalam sambutannya, mengatakan: “Ini adalah Desa ke 43 di Bantaeng yang saya kunjungi disetiap kegiatan desa sejak saya menjabat sebagai Kadis PMD”.
“Saya sebagai Kadis PMD, harus mengetahui dan memastikan bahwa Desa Bonto Salluang harus berjalan pemerintahannya dan semua kegiatan yang dilakukan pemerintah desa betul-betul untuk kepentingan warganya,” kata H. Hariyanto.
“Di musim Pilkada ini, saya minta kepada warga Desa Bonto Salluang agar jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum pasti kebenarannya. Saya minta kepada warga agar jangan memusuhi Pak Desa dan mari kita ciptakan Pilkada yang damai di Bantaeng,” ajak Kadis PMD.
“Kabar baik juga untuk BPD, karena bulan Februari tahun depan, masa jabatannya juga ditambah dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Jadi saya minta kepada Ketua BPD dan anggotanya agar selaras dan sejalan dengan Pak Desa agar program pembangunan di desa bisa berjalan dengan baik,” kata Kadis PMD, H. Hariyanto.
Kata sambutan selanjutnya dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Koordinator P3MD (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kementerian Desa untuk Kabupaten Bantaeng, Irfan Tawakkal yang menyampaikan: “Kami sebagai pendamping desa, adalah perpanjangan tangan dari Kementerian Desa yang akan membantu pemerintah desa secara teknis menyusun perencanaan pembangunan dan penganggaran serta pertanggungjawaban tentang penggunaan dana desa”.
“Perencanaan pembangunan di desa harus melibatkan banyak orang, dalam pengertian melibatkan banyak warga di desa. Dan saya dengar, konon katanya di pemerintahan Presiden Prabowo itu, Dana Desa naik drastis menjadi 5 Milliar perdesa dari 1 Milliar perdesa di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Yang artinya kalau informasi itu benar, maka harus berbanding lurus antara anggaran yang disediakan pemerintah pusat dengan kualitas perencanaan pembangunan di desa yang kita usulkan,” kata Irfan Tawakkal.
Irfan menjelaskan bahwa jangan sampai kita mengusulkan program abal-abal, sementara banyak anggaran yang turun ke desa.
“Kami pendamping desa, setiap tahun turun ke desa dan mendampingi desa untuk memastikan perencanaan pembangunan di desa itu baik,” kata dia.
“Di desa itu ada 2 sumber anggaran yang masuk ke desa, ada Anggaran Dana Desa (ADD) dan ada Dana Desa (DD). Kalau ADD itu kebanyakan untuk belanja pegawai perangkat desa, seperti gaji dan tunjangannya serta operasional di desa. Dan kalau DD itu banyak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, misalnya pemberdayaan dan pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan di desa itu ditentukan oleh program dana desa itu sendiri,” jelas Irfan.
“Selamat bermusyawarah, semoga program-program usulan masyarakat Desa Bonto Salluang pada hari ini, betul-betul program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Bonto Salluang,” kata Irfan.
Usai kata sambutan disampaikan oleh Kades Bonto Salluang, Kadis PMD Bantaeng, Sekcam Bissappu dan Tenaga Ahli Pendampin Desa, acara Musrenbang Desa dilanjutkan dengan agenda memasukkan usulan-usulan terkait dengan program yang akan dikerja di tahun 2025.
Beberapa usulan warga Desa Bonto Salluang yang anggarannya dapat menggunakan Dana Desa disampaikan oleh Hermawan, S.Ikom, diantaranya:
– Pembangunan jalan setapak di pemukiman warga.
– Pengadaan sewa kamar kost di Makassar untuk Mahasiswa/i yang berKtp Bonto Salluang.
– Pengadaan bantuan untuk Lansia dan penyandang Disabilitas.
– Rehabilitasi Poliklinik Desa di Dusun Parang Labbua.
– Pengadaan dan perbaikan pipa untuk air bersih.
– Pembinaan baca tulis Alquran bagi anak.
– Pembentukan Majelis Taklim tiap dusun.
– Pembangunan Pos Keamanan Desa (Gazebo).
– Pengadaan baju seragam untuk majelis taklim.
– Pembentukan pengurus remaja mesjid.
– Pengadaan prasarana olahraga.
– Pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi.
– Pengadaan dan perbaikan jalan tani.
– Pengadaan jalan tani di Galung Toa.
– Pelatihan tata rias.
– Pengadaan bantuan modal.
– Pelatihan komputer bagi pemuda dan pemudi Desa Bonto Salluang.
– Pengadaan kursi roda untuk penyandang disabilitas.
– Sosialisasi dampak pergaulan bebas.
– Peningkatan keterampilan usaha produktif bagi perempuan.
– Sosialisasi perlindungan hukum untuk KDRT.
Sedangkan usulan warga Desa Bonto Salluang yang akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan Bissappu yang disampaikan oleh pemuda Desa Bonto Salluang, Hendra, adalah:
– Pembentukan Tim Paralegal.
– Pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi.
– Pengadaan bibit pertanian.
– Pengadaan sarana dan prasarana lampu jalan.
Berdasarkan kesepakatan bersama, Tim Delegasi Desa Bonto Salluang yang akan membawa hasil Musrenbang Desa Bonto Salluang ke tingkat Musrenbang Kecamatan Bissappu, adalah: Kades Bonto Salluang, Ketua BPD Bonto Salluang, Ketua LPM Desa Bonto Salluang, Kepala Urusan Perencanaan Desa Bonto Salluang mewakili perangkat desa, Asriani dari perwakilan perempuan Desa Bonto Salluang, 5 Kepala Dusun mewakili Tokoh Masyarakat.
Turut serta hadir di Musrenbangdes Bonto Salluang, antara lain:
– H. Hariyanto, S.Sos, M.M.
Kepala Dinas PMD dan PPPA Kabupaten Bantaeng.
– Mursalim, S.Sos, M.M.
Sekertaris Kecamatan Bissappu.
– Irfan Tawakkal, S.Sos.
Tenaga Ahli sekaligus Koordinator P3MD (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kementerian Desa untuk Kabupaten Bantaeng.
– Ketua BPD beserta anggota BPD Bonto Salluang.
– Bhabinkamtibmas Desa Bonto Salluang.
– Kepala Dusun se-Desa Bonto Salluang.
– RK dan RT se-Desa Bonto Salluang.
– Tokoh Agama Desa Bonto Salluang.
– Tokoh Pemuda Desa Bonto Salluang.
– Para Ibu PKK Desa Bonto Salluang.
Kades Bonto Salluang usai menutup acara Musrenbang Desa, mengatakan: “Semua usulan yang diusulkan oleh warga yang merupakan kewenangan desa dan menggunakan dana desa, akan di pilah dan akan diputuskan bersama, yang mana akan menjadi skala prioritas untuk dikerjakan di awal tahun 2025”.
“Daftar usulan di Musrenbang Desa pada hari ini tentang pengadaan dan perbaikan pipa air bersih itu urgensi buat masyarakat di Desa Bonto Salluang dan ini akan menjadi skala prioritas untuk segera dikerjakan paling lambat awal tahun 2025,” kata Kades Bonto Salluang.
“Sistem pengelolaan masalah perpipaan air bersih untuk warga Desa Bonto Salluang, akan dikelola dengan Peraturan Desa agar sistem bisa berjalan baik dan Pemerintah Desa Bonto Salluang akan menunjuk beberapa warga menjadi pengelola untuk prasarana air bersih,” kata Kades Marsuki.*(Izzack).