Mentan Ajak Gotong Royong Wujudkan Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Adat

- Redaksi

Minggu, 24 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat. Pada kunjungan kerjanya di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Mentan Amran mengajak masyarakat untuk mewujudkan swasembada pangan dan bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.

Menurut Mentan Amran, program swasembada pangan bukan hanya urusan pangan semata. Program tersebut juga merupakan sarana agar masyarakat adat dapat merasakan kesejahteraan dari kegiatan pertanian.

“Bapak ibu kita gandengan tangan untuk bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wanam, masyarakat Merauke. Kita ini bersaudara, kita semua sama, jadi kita saling membantu dan bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan kita,” kata Mentan Amran saat memimpin Apel Pasukan Batalyon Swasembada Pangan Wanam, MingPada kunjungan kerja kali ini, Mentan Amran meninjau langsung cetak sawah di Wanam dan kesiapan Pasukan Batalyon Pangan Wanam. Mentan Amran mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) siap memberikan bantuan dan pendampingan untuk mendukung kegiatan pengolahan lahan untuk lokasi cetak sawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Traktor ini kami hibahkan dalam bentuk Brigade Pangan. Kami hibahkan traktor, nanti kita berikan benih gratis, pupuk, kita bangun sama-sama lahan ini,” ucapnya.

Mentan Amran memproyeksikan Wanam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan masyarakat sekitar. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya Kementan telah merintis program serupa di Kurik dan hasil produksinya baik.

“Kami sudah rintis di Kurik, dulu produksinya 2 ton, Bapak Presiden tanya langsung sekarang produksinya 7 ton. Dulu tanam 1 kali sekarang menjadi 3 kali tanam, dan ada operator combine harvester (mesin panen) bisa mendapat penghasilan 6 juta per bulan. Jadi kita harapkan juga ini terjadi di Wanam agar kesejahteraan masyarakat di sini meningkat,” jelasnya.

Untuk wilayah Wanam, Mentan Amran tidak hanya mendorong pertan juga komoditas hortikultura dan komoditas lainnya yang biasa ditanam oleh masyarakat. Pertanaman tersebut disokong dengan sejumlah alat pertanian, termasuk traktor roda empat dan roda dua. Alat tersebut diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan lahan yang sebelumnya mengandalkan tenaga manual.

“Kami kirim traktor roda empat, roda dua, dan membantu benih, kemudian kita membantu brigade. Karena kalau tidak diikuti dengan brigade tidak diikuti dengan teknologi, sulit untuk bertahan karena tidak mungkin dengan mencangkul,” ungkapnya.

Mentan Amran menyebut program ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Program ini diharapkan mampu menjadikan Merauke sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian di Indonesia.

Pada kesempatan kunjungan kali ini, Mentan Amran juga melakukan peninjauan terhadap lokasi demplot pertanaman padi seluas 20 hektar yang berada di Wanam. Mentan Amran mengatakan optimis bahwa pertanaman padi akan tumbuh dengan baik dengan dukungan teknologi pertanian yang tepat. “Saya melihat tanaman padinya mampu tumbuh baik. Ini pertanda baik untuk swasembada pangan yang kita cita-citakan,” tegasnya.

Sebelumnya, pada awal November 2024 lalu Presiden Prabowo melihat persiapan demplot (Demontration Plot) padi untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.

Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo langsung menuju lahan percontohan yang digunakan untuk praktik teknik budidaya padi terbaru. Di sana, Kepala Negara menyaksikan bagaimana para petani dengan cermat mempersiapkan lahan agar optimal untuk musim tanam berikutnya. Demplot padi ini diharapkan menjadi percontohan bagi para petani lokal, dengan teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.

Selain itu, Presiden Prabowo turut menyaksikan secara langsung proses pengolahan lahan dan tabur dolomit, sebuah langkah penting untuk meningkatkan kesuburan tanah. Para petani tampak menyebarkan dolomit di atas lahan, sebuah bahan alami yang berguna untuk menetralkan keasaman tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara. (*)

Berita Terkait

Kado Istimewa Lebaran, Serapan Bulog Naik 2000 Persen
Serapan BULOG Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Mentan Hadiri Upacara PRASPA PK TNI, Apresiasi Keterlibatan Tenaga Pertanian dalam Pertahanan Negara
Kementan dan BPOM Bersinergi Kembangkan Obat Herbal, Dorong Potensi Ekonomi Rp300 Triliun
Mentan Amran Pastikan Stok Jelang Lebaran Aman, Beras di Bulog Capai 2,2 Juta Ton
Hari Libur, Mentan Amran Tinjau Inovasi Padi Jajar Legowo: Percepat Tanam, Tingkatkan Produktivitas
Akselerasi Cetak Sawah 75 Ribu Hektare di Kalteng, Mentan Targetkan Produksi 1 Juta Ton Beras
Mentan Amran Dorong Kalsel Tanam Padi 3 Kali Setahun, Saatnya jadi Lumbung Pangan Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 16:36

Serapan BULOG Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:57

Mentan Hadiri Upacara PRASPA PK TNI, Apresiasi Keterlibatan Tenaga Pertanian dalam Pertahanan Negara

Kamis, 27 Maret 2025 - 09:08

Kementan dan BPOM Bersinergi Kembangkan Obat Herbal, Dorong Potensi Ekonomi Rp300 Triliun

Selasa, 25 Maret 2025 - 03:34

Mentan Amran Pastikan Stok Jelang Lebaran Aman, Beras di Bulog Capai 2,2 Juta Ton

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:53

Hari Libur, Mentan Amran Tinjau Inovasi Padi Jajar Legowo: Percepat Tanam, Tingkatkan Produktivitas

Berita Terbaru