Mendikbud Luncurkan Program Baru Bantu Guru Melaksanakan Pembelaran Jarak Jauh

- Redaksi

Rabu, 1 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Guru Berbagi untuk membantu guru melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) dan jarak jauh pada masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Melalui laman guruberbagi.kemdikbud.go.id, guru dan penggerak pendidikan dapat saling berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan inspirasi praktik baik pendidikan, khususnya pendidikan jarak jauh saat dianjurkan untuk belajar dan mengajar dari rumah.

“Laman ini juga bisa menjadi ruang bagi guru untuk saling berbagi semangat positif dan strategi pembelajaran yang kreatif, sehingga guru tetap dapat melakukan proses pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan sembari membantu sesama yang masih beradaptasi dalam situasi yang tidak mudah ini,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Supriano di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Supriano menambahkan, laman ini hadir sebagai ruang berbagi ide dan praktik baik yang akan menunjang pembelajaran selama belajar dari rumah (learning from home) atau selama masa darurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Pembelajaran, Iwan Syahril, mengatakan laman Guru Berbagi dihadirkan untuk menunjang belajar dari rumah, baik secara daring atau koresponden, ataupun dalam bentuk lainnya dengan berbagi RPP yang terbaik.

Ditambahkannya, laman Guru Berbagi dapat mendorong ide kreatif dalam proses pembelajaran oleh guru selama kebijakan belajar dari rumah berlangsung. Laman ini dapat menyediakan ruang bagi para guru untuk saling berbagi RPP.

“Dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, kita butuh imajinasi baru supaya pembelajaran dapat tetap terjadi. Kita butuh inovasi-inovasi,” jelas Iwan.

Berbagi Praktik Baik

Laman Guru Berbagi bersifat terbuka untuk umum dan dapat diakses di laman  https://guruberbagi.kemdikbud.go.id. Hingga berita ini dibuat, sudah terdapat 65 RPP yang diunggah oleh sejumlah guru yang telah mengakses portal tersebut. Terdapat tiga fitur utama pada Laman Guru Berbagi yaitu ada tiga hal dapat dibagikan melalui program Guru Berbagi, yaitu: (1) Berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; (2) Berbagi Bacaan; dan (3) Berbagi Aksi.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dir. GTK Dikmen dan Diksus), Praptono menyampaikan bahwa guru dari semua jenjang dapat mendaftarkan pada Laman Guru Berbagi menggunakan akun Sistem Informasi manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan (SIMPKB). “Organisasi dan relawan penggerak juga dapat berkontribusi menggunakan akun Organisasi Penggerak dan Relawan Penggerak,” katanya.

Dijelaskan Praptono, dalam laman Guru Berbagi tersedia berbagai panduan, bacaan, dan tips sebagai referensi pembelajaran daring untuk siswa dan kegiatan belajar mengajar. “Laman ini bersifat dua arah. Guru dapat berbagi ide dari praktik baik yang dibagikan guru lainnya. Dengan berbagi, kita menciptakan ruang interaksi, kolaborasi dan kreatif bersama seluruh pengajar di manapun kita berada,” tuturnya.

Praptono menambahkan, RPP yang dibagikan bisa disukai oleh teman guru lain. Di sisi lain, RPP yang telah dibagikan dalam laman juga bisa dilaporkan jika ada konten yang tidak sesuai. “Intinya adalah bagaimana guru lain dapat saling memberikan apresiasi dan moderasi (pengawasan) bersama dalam laman ini,” katanya.

Secara teknis Praptono menjelaskan ketentuan yang harus dicatat para calon pengunggah RPP pada Laman Guru Berbagi. (1). File dibuat dalam bentuk PDF. (2). Nama file Rencana Pembelajaran memuat judul dan kelas. (3). Ukuran file maksimal 2MB. (4). Hal-hal yang perlu disertakan dalam file yang akan diunggah yaitu nama pembuat Rencana Pembelajaran, nama sekolah/instansi pembuat Rencana Pembelajaran, surel (email) pembuat Rencana Pembelajaran, Rencana Pembelajaran memuat informasi jenjang dan kelas, serta topik Rencana Pembelajaran.

Berkaitan dengan format dan isi Rencana Pembelajaran, Praptono menyampaikan beberapa hal yang  harus dipenuhi yaitu isi rencana pembelajaran fokus pada pembelajaran jarak jauh, guru-guru diberikan kebebasan untuk menentukan format rencana pembelajaran dengan tetap memperhatikan tujuan pembelajaran, strategi/aktivitas pembelajaran, serta penilaian.

Ia juga menyarankan guru dan penggerak pendidikan mengunggah RPP dengan bentuk aktivitas yang kontekstual dengan kondisi rumah dan lingkungan sekitar, menyertakan 1-3 bentuk asesmen formatif selama pembelajaran, memuat penjelasan dan instruksi belajar yang spesifik dan rinci, serta menekankan adanya proses komunikasi dua arah. Serta agar dokumen para guru dan penggerak pendidikan yang dibagikan tidak hanya menggunakan satu strategi atau keiatan yang monoton.

Yang tak kalah penting adalah partisipasi guru dan penggerak pendidikan juga memerhatikan hak cipta. Ia menyarankan agar dokumen yang diunggah mencantumkan asal sumber belajar, bukan merupakan plagiasi karya orang lain, serta tidak memuat unsur suku, agama, ras (SARA) dan intoleransi. “Jika anda memasukan foto wajah murid, anak-anak, ke dalam RPP anda, pastikan anda sudah meminta izin pada anak dan orang tuanya. Kemendikbud berhak menurunkan RPP yang terverifikasi tidak sesuai ketentuan,” ujar Praptono.

Devy Mariyatul Ystykomah, anggota Komunitas Guru Belajar yang merupakan guru SMK PGRI 1 Kediri mengaku peserta didiknya sangat antusias terhadap pembelajaran model daring atau online. Tak jarang ia masih melayani pertanyaan dari siswa-siswanya hingga malam hari. Menurutnya, laman Guru Berbagi ini selain bisa membuat para guru semakin terbiasa untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, juga memperkaya wawasan dalam menemukan praktik baik untuk diajarkan kembali kepada murid lainnya.

“Sekarang bukan hanya teori yang diperlukan tapi juga praktik baik dari guru lain yang sangat dibutuhkan. Ternyata dengan belajar bareng kita tahu banyak hal maka murid kitalah ujungnya (pembelajaran). Ketika guru belajar, hasilnya untuk muridnya,” ujar Devy yang aktif di bagian pengembangan guru daerah dalam Komunitas Guru Belajar.

Senada Ahmad Fikri Dzulfikar yang tergabung dalam Google Educators Group mengatakan harus ada komitmen dari orang tua dan guru-guru untuk menjalankan pembelajaran daring. “Dalam proses pembelajaran jarak jauh pasti ada ilmu baru dan guru harus mau menerima (model pembelajaran) sesuatu yang baru. Harus punya motivasi sebagai guru pembelajar. Jarak tidak menghalangi kita untuk belajar,” ujarnya.

Ahmad juga mengungkapkan kegembiraannya dengan peluncuran laman Guru Berbagi. Hal ini merupakan jawaban atas pertanyaannya terhadap format RPP yang harus ia susun tahun ini merujuk Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. “Saya masih mencari form RPP digital ini dengan laman ini dengan rekan guru lain. Laman ini adalah jawaban bagi kami. Semoga dengan laman ini bisa menambah banyak ilmu,” harapnya.

[source] 

Berita Terkait

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006
Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025
Musrenbang Kelurahan Onto Tahun 2025, Lurah Idhan Fajar Berharap Anggota DPRD Bantaeng ‘Anakta Tommo’ Bisa Memperjuangkan Usulan Warga
FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru Spesialis, Magister dan Doktor Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025
Disorot Fraksi PKB DPRD Bantaeng, Kaban BPKD Pemkab dan Kasubbag Keuangan Dikbud Angkat Bicara
Tokoh Pendidikan BAK Sebut Masalah PPDS Bakal Berdampak Turunnya Kelulusan Pelajar di PTN
Kegiatan Ujicoba Pelaksanaan MBG di Desa Layoa Disaksikan Forkopimda, Kejaksaan Negeri Bantaeng: Mendukung Program Presiden dan Wakil Presiden RI

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:19

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006

Minggu, 16 Februari 2025 - 01:46

Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:02

Musrenbang Kelurahan Onto Tahun 2025, Lurah Idhan Fajar Berharap Anggota DPRD Bantaeng ‘Anakta Tommo’ Bisa Memperjuangkan Usulan Warga

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:00

FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru Spesialis, Magister dan Doktor Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58