Parepare, Sulsel – Manajemen Rumah Sakit Andi Makkasau Parepare mengajukan perpanjangan izin untuk layanan Hemodialisa. Layanan tersebut cukup berkembang sesuai jumlah kunjungan yang meningkat.
Perpanjangan izin layanan Hemodialisa RSUD Andi Makkasau itu melalui proses visitasi Kementerian Kesehatan.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Andi Makkasau dr. Ibrahim Kasim. (19/3/2023).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lewat virtual dokter spesialis bedah itu memaparkan progres perkembangan layanan Hemodialisa yang diterapkan RS Andi Makkasau.
Dia menerangkan visitasi layanan Hemodialisa ini memang setiap 3-4 tahun dilakukan. Visitasi, kata dr. Ibrahim, untuk pengajuan izin ulang oleh Kementerian Kesehatan.
“Semuanya akan dinilai, bagaimana sarana dan prasarana bagaimana sistem layanan Hemodialisa. Kemudian sumberdaya apakah sesuai standar yang ada semuanya itu akan dinilai,” terang Ketua IDI Parepare itu.
Ibrahim menjelaskan selain presentasi ini, proses visitasi Kemenkes akan berlangsung untuk memeriksa dokumen dan sarana dan prasarana.
“Mulai dari UGD kemudian masuk ke unit ruangan Hemodialisa sampai pembuangan akhir itu tetap menjadi penilaian,” paparnya.
RSUD Andi Makkasau, lanjut dia, optimis bisa kembali mendapat izin untuk layanan Hemodialisa. Hal itu berdasarkan dengan perkembangan layanan tersebut. Dia pun menegaskan semua prosedur dari Kemenkes sudah dipenuhi.
“Perpanjangan ini izin saja oleh kementerian, tapi tetap harus update sesuai aturan yang ada. Semua persyaratan yang dilakukan Kementerian sudah kita penuhi,” tutup dr Ibrahim Kasim. (*)