Beritasulsel.com – Lagi, sebuah mobil pikap yang mengangkut anak sekolah mengalami kecelekaan yang merenggut korban jiwa.
Kali ini insiden maut tersebut terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Sabtu (19/8/23), sekira pukul 11.00 WITA.
pikap tersebut melaju dari arah Wajo menuju Bone, saat tiba di Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, Bone, mobil oleng ke kanan dan terbalik masuk ke kebun warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
pikap bernomor polisi DW-8786-AG tersebut mengangkut 23 orang murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Patangnga, 2 diantaranya meninggal dunia.
Kedua korban bernama Aisyah (14), dan Mika (14), warga Desa Patangnga Kabupaten Bone.
Kasat Lantas Polres Bone AKP Desi Ayu yang dihubungi wartawan mengatakan bahwa mobil pikap tersebut mengangkut anak sekolah rombongan pramuka yang baru pulang dari perkemahan menuju permandian Lanca.
“Ada 23 siswa MTs yang diangkut mobil pikap tersebut. Mereka baru pulang dari perkemahan menuju ke salah satu permandian di Kecamatan Tellu Siattinge, saat tiba di lokasi kejadian mobil oleng ke kiri dan ke kanan kemudian terguling masuk ke kebun warga,” ungkap Desi.
Akibatnya, kata Desi, dua siswa kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawa keduanya tidak dapat diselamatkan keduanya tewas seketika.
Saat ini kecelakaan tunggal itu dalam penanganan Satlantas Polres Bone, pengemudi mobil pikap itu bernama Suherdandi (21) telah diamankan di Mapolres Bone untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Untuk diketahui pada hari Senin (14/8/23) lalu, mobil pikap yang mengangkut murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Guppi Bontomanai, terbalik di Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
pikap tersebut mengangkut 15 orang siswa MTs Guppi yang pulang dari perkemahan di Kelurahan Palampang Kecamatan Rilau Ale, Bulumba.
Akibat insiden itu, 1 diantaranya meninggal dunia setelah 4 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulthan Daeng Radja Bulukumba. (***/Heri)