Beritasulsel.com – Proyek jembatan penghubung di atas Sungai Padangloang, Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak diterjang derasnya arus sungai, pada Kamis (2/1) lalu.
Setengah dari gelagar (rangka jembatan) yang sedianya siap di cor, hanyut. Tak ada korban jiwa saat peristiwa itu terjadi. Sebab, para pekerja jembatan tidak berada ditempat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Mas’udi mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kontraktor agar berhenti bekerja sementara waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita stop dulu bekerja, sambil kita tunggu data curah hujan dari BPBD. Kalau sudah memungkinkan akan dikerja kembali,” katanya. Jumat, 3/1/2020.
Mas’udi mengatakan bahwa penyebab hanyutnya rangka jembatan itu, lantaran tiang penyangga tidak mampu menahan derasnya arus sungai. Belum lagi, sampah kayu yang ikut menghantam konstruksi jembatan.
Pasca kejadian itu, banyak besi jembatan hanyut. Namun ada juga yang masih bisa diselamatkan.
“Beruntung belum di cor jadi kontraktor tidak rugi banyak,” ujarnya.
Progres pembangunan fisik jembatan itu, kata Mas’udi sudah mencapai 80 persen. Proyek tersebut berasal dari dana APBD Kabupaten Barru senilai Rp 1,9 miliar lebih.
Jika melihat masa pengerjaannya, proyek jembatan itu sudah melebih batas waktu yang ditentukan, namun belum rampung. Proyek tersebut berakhir pada 20 Desember 2019.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Barru Baharuddin mengatakan, kontraktor proyek tersebut akan kami denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Denda tetap berlaku. Tapi kita lihat nanti seperti apa, karena proyek ini juga kena bencana,” tegasnya. (RIL)