Keterlaluan Betul, Keluarga Pelaku Pencabulan di Sinjai Ini Ancam Bunuh Wartawan Tribun Timur

- Redaksi

Jumat, 22 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SINJAI, — Bukannya mengajari keluarganya pelaku yang melakukan tindakan pencabulan, untuk menyadari kesalahannya. Iskandar salah satu oknum Satpol PP yang bertugas di Pemerintahan Kabupaten Sinjai, malah melakukan pengancaman untuk menghilangkan nyawa seorang, Syamsul Bahri (Sambah) salah seorang jurnalis Tribun Timur yang bertugas di Sinjai.

Peristiwa Pengancaman itu dilakukan pelaku Iskandar, bersama beberapa keluarganya terhadap jurnalis yang akrab disapa Sambah didepan ruangan SPK Mapolres Sinjai. Kamis, (21/2/2019).

Menurut salah satu saksi mata, Didin menjelaskan bahwa pelaku pengancaman Iskandar, dengan tendensi suara keras terhadap aparat kepolisian agar Sambah ditahan dan jika tidak ditahan, maka nyawa samba akan dihabisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Kodena na ditahan Sambah, ko uruntukki ko tannia alena mpunoka iyya mpunoi (Kalau sambah tidak ditahan kami akan habisi dan akan hilangkan nyawanya kalau bukan dia yang bunuh saya, saya yang bunuh dia),” ungkap Iskandar, dicontohkan Didin.

Adapun penyebab kejadian sehingga Sambah diinginkan ditahan Polisi, karena Sambah secara refleks memukul pelaku pencabulan yang tak lain adalah anaknya, yang kini dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Sinjai.

Karena keluarga pelaku pencabulan Jauharis, ini tidak terima dipukul oleh orang tua korban pencabulan yakni Sambah sehingga keluarga pelaku pencabulan Jauharis melapor di Polres sinjai.

Terpisah, Sambah menjelaskan bahwa ketika sidang pencabulan digelar dipengadilan Negeri Sinjai dirinya hadir.

Karena tak tahan melihat wajah pelaku pencabulan usai sidang, Sambah orang tua korban pencabulan, refleks menjitak pelaku pencabulan Jauharis.

“Saya khilaf saat suasana sidang karena merasa iba melihat anak saya yang dicabuli oleh pelaku yakni Jauhari, tiba-tiba dadaku sesak dan saat itu saya khilaf sehingga refleks saya jitak kepalanya karena munculnya rasa kasihan membayangkan kejadian yang dialami anak saya, ” Kuncinya.

Berita Terkait

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’
KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng
HKN Februari 2025, Pemkab Bantaeng Beri Penghargaan kepada 50 ASN
Pemkab Bantaeng Serahkan Hibah Lahan, Pj Bupati Andi Abubakar: Kabar Gembira Untuk Polres Bantaeng!!
Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas
Beritasatu Economic Outlook 2025: 3 Menteri Bahas Masa Depan Ekonomi Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:28

Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’

Rabu, 19 Februari 2025 - 01:06

KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng

Senin, 17 Februari 2025 - 20:59

HKN Februari 2025, Pemkab Bantaeng Beri Penghargaan kepada 50 ASN

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Hadiri Coffee Morning dan Olahraga bersama Forkopimda

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:51