Kapal Asal Sulsel Tenggelam di Perairan Wawoni Sultra

- Redaksi

Minggu, 9 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi kapal tenggelam, foto: istimewah)

(Ilustrasi kapal tenggelam, foto: istimewah)

Beritasulsel.com – Abdullah Beni Tompo (58), nelayan asal Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu kini menanggung pilu.

Pasalnya, kapal yang ia gunakan bersama rekannya Daeng Situju (53) dan Daeng Sampo Siriwa (38) tenggelam di perairan Wawonii, Konawe Kepulauan.

Peristiwa naas itu terjadi Jumat (7/6) sekitar pukul 01.00 wita. Untung saja tidak ada korban jiwa saat kapal nelayan Irfan Jaya GT 18 itu tenggelam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nahkoda kapal dan dua ABK-nya berhasil diselamatkan oleh warga yang sedang menyulu saat air laut sedang surut.

Kapal Irfan Jaya,

Komandan Satgas TNI-AL Konkep, Peltu Kom Supardi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menerangkan, kapal nelayan Irfan Jaya, bertolak dari Galesong Sulsel pada 26 Mei sekitar 08.00 wita.

Dengan tujuan Perairan Fak-Fak, Papua. Setiba diperairan Wawonii, kapal tersebut mengalami mati mesin dan langsung tenggelam setelah dihantam ombak besar.

“Kami menerima laporan dari kepala kantor Pelabuhan Syahbandar Langara. Setelah itu kami berusaha mengumpulkan data. Dan peristiwa kapal nelayan tengelam itu memang benar. Tetapi korban kapal tengelam dengan jumlah tiga orang, sudah lebih dulu ditolong oleh warga yang sedang menyuluh,” katanya saat ditemui usai melakukan evakuasi, Sabtu (8/6).

Kata dia, kapal Irfan Jaya GT 18 itu tenggelam sekitar 3 mil dari Pulau Wawonii dengan koordinat 049804 Selatan 1229758 Timur. Pihak TNI-AL langsung memfasilitasi kebutuhan korban kapal tersebut untuk melakukan evakuasi bangkai kapal tenggelam.

“Kami langsung menyiapkan peralatan seperti mesin alkon, drum dan tali untuk mengevakuasi bangkai kapal di tepi Pulau Wawonii. Tetapi sampai saat ini evakuasi belum berhasil, karena kondisi ombak masi deras dan surutnya air laut,” tutupnya.[source]

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi
Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba
Babak Baru Kasus Pembusuran di Letta dan di Malilingi Bantaeng, Salah Satu Korban Ternyata Pelaku
Kasus Pembusuran Terhadap Oknum Wartawan Media Online dan Wiraswasta di Bantaeng, Keluarga Korban: “Kami Sudah Laporkan ke Polisi”
Kedapatan Bawa Sabu 4 Gram dan Melawan Petugas, SY Diamankan Tim Sarkodes Sat Narkoba Polres Bantaeng
Wartawan dan Wiraswasta Kena Busur di Dua Tkp Berbeda, Warganet: “Bantaeng Tidak Aman”
Siap-Siap! Toko Sejahtera Bulukumba Segera Launching

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Sabtu, 16 November 2024 - 22:36

Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi

Sabtu, 9 November 2024 - 19:08

Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba

Rabu, 6 November 2024 - 17:00

Babak Baru Kasus Pembusuran di Letta dan di Malilingi Bantaeng, Salah Satu Korban Ternyata Pelaku

Jumat, 1 November 2024 - 21:11

Kasus Pembusuran Terhadap Oknum Wartawan Media Online dan Wiraswasta di Bantaeng, Keluarga Korban: “Kami Sudah Laporkan ke Polisi”

Berita Terbaru