Beritasulsel.com – Abdullah Beni Tompo (58), nelayan asal Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu kini menanggung pilu.
Pasalnya, kapal yang ia gunakan bersama rekannya Daeng Situju (53) dan Daeng Sampo Siriwa (38) tenggelam di perairan Wawonii, Konawe Kepulauan.
Peristiwa naas itu terjadi Jumat (7/6) sekitar pukul 01.00 wita. Untung saja tidak ada korban jiwa saat kapal nelayan Irfan Jaya GT 18 itu tenggelam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nahkoda kapal dan dua ABK-nya berhasil diselamatkan oleh warga yang sedang menyulu saat air laut sedang surut.
Komandan Satgas TNI-AL Konkep, Peltu Kom Supardi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menerangkan, kapal nelayan Irfan Jaya, bertolak dari Galesong Sulsel pada 26 Mei sekitar 08.00 wita.
Dengan tujuan Perairan Fak-Fak, Papua. Setiba diperairan Wawonii, kapal tersebut mengalami mati mesin dan langsung tenggelam setelah dihantam ombak besar.
“Kami menerima laporan dari kepala kantor Pelabuhan Syahbandar Langara. Setelah itu kami berusaha mengumpulkan data. Dan peristiwa kapal nelayan tengelam itu memang benar. Tetapi korban kapal tengelam dengan jumlah tiga orang, sudah lebih dulu ditolong oleh warga yang sedang menyuluh,” katanya saat ditemui usai melakukan evakuasi, Sabtu (8/6).
Kata dia, kapal Irfan Jaya GT 18 itu tenggelam sekitar 3 mil dari Pulau Wawonii dengan koordinat 049804 Selatan 1229758 Timur. Pihak TNI-AL langsung memfasilitasi kebutuhan korban kapal tersebut untuk melakukan evakuasi bangkai kapal tenggelam.
“Kami langsung menyiapkan peralatan seperti mesin alkon, drum dan tali untuk mengevakuasi bangkai kapal di tepi Pulau Wawonii. Tetapi sampai saat ini evakuasi belum berhasil, karena kondisi ombak masi deras dan surutnya air laut,” tutupnya.[source]