Ini Kronologi Warga Pangkep yang Ditebas Hingga Tewas

- Redaksi

Sabtu, 20 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Seorang pria bernama Anwar Tibe (45) warga Kampung Mangkaca, Kelurahan Bontomate’ne, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, tewas ditebas di lokasi pasar malam tepatnya di lapangan Mangkaca, Kecamatan Sigeri, Kabupaten Pangkep, Jumat malam (19/04/2019).

Paur Humas Polres Pangkep, Aipda Agussalim melalui keterangan tertulisnya mengatakan, kejadian itu berawal saat korban Anwar Tibe cekcok mulut dengan istri pelaku di lokasi pasar malam terkait adanya barang yang hilang.

“Setelah cekcok berhenti, korban kembali ke kios miliknya yang berada diseberang jalan,” Ungkap Aipda Agus Salim, Sabtu (20/04/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak lama kemudian datang terduga pelaku yang diketahui bernama Muhammadong dan menyampaikan kepada korban bahwa tidak usah diperpanjang kalau persoalan perempuan, setelah itu Muhammadong pergi.

“Selanjutnya, korban kembali ke lokasi pasar malam. 15 menit kemudian, korban kembali lagi ke kiosnya dan menyampaikan kepada anaknya bernama Farhan bahwa ia ditikam. Setelah itu korban kembali lagi ke lokasi pasar malam sambil membawa parang panjang,” ujar Agussalim mengurai kronologis kejadian.

Dalam perjalanan, korban dihadang oleh terduga pelaku bersama dengan dua anaknya yakni Ahmad bin Muhammadong dan Akmal bin Muhammadong, maka terjadilah perkelahian. “Namun parang korban berhasil direbut oleh Muhammdong lalu korban ditebas berkali kali hingga terjatuh,” imbuh Agussalim.

Saat korban terjatuh, datang Ahmad lalu menikam korban menggunakan badik. Farhan yang melihat bapaknya ditikam, langsung datang dan melerai dengan cara memegang tangan Ahmad yang memegang badik sehingga tangan Farhan terluka akibat teriris badik milik Ahmad.

Farhan juga disuruh mundur dan diancam akan ditikam bila tidak mundur. Setelah itu Muhammadong bersama dua anaknya lalu meninggalkan tempat tersebut menuju ke suatu rumah warga untuk mengamankan diri.

“Sedangkan korban yang berlumur darah langsung dievakuasi oleh warga menuju Puskesmas, namun pihak puskesmas mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” ujar Agussalim.

Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian mengumpulkan bukti bukti dan mengamankan terduga pelaku bersama beberapa barang bukti. (HS/BSS)

Berita Terkait

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Penjual Sate di Maros Bunuh Penagih Utang
Kasat Narkoba, Iptu Andi Imran: “Polres Luwu Timur Gelar Siaran Pers dan Ungkap Penangkapan 3 Orang Terduga Pelaku”
Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Periode Maret – Oktober 2024
Kasus Pembusuran Terhadap Oknum Wartawan Media Online dan Wiraswasta di Bantaeng, Keluarga Korban: “Kami Sudah Laporkan ke Polisi”
Kedapatan Bawa Sabu 4 Gram dan Melawan Petugas, SY Diamankan Tim Sarkodes Sat Narkoba Polres Bantaeng
Wartawan dan Wiraswasta Kena Busur di Dua Tkp Berbeda, Warganet: “Bantaeng Tidak Aman”

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 10:47

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Rabu, 13 November 2024 - 15:49

Penjual Sate di Maros Bunuh Penagih Utang

Sabtu, 9 November 2024 - 00:16

Kasat Narkoba, Iptu Andi Imran: “Polres Luwu Timur Gelar Siaran Pers dan Ungkap Penangkapan 3 Orang Terduga Pelaku”

Kamis, 7 November 2024 - 13:02

Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana Periode Maret – Oktober 2024

Berita Terbaru